http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/issue/feed National Multidisciplinary Sciences 2024-04-25T02:59:26+07:00 Abdul Jalil abduljalil@unmuhjember.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Aims and Scope</strong></p> <p>Discover the diverse processes in National Multidisciplinary Science, with prospective papers from researchers and Community Service who are productive in their respective fields. Research and service reports support study demonstrations in current trends in society and observations through field research and Community Service that contribute to the development of studies.</p> <ul> <li>Psychology</li> <li>Philosophy and Behavioral Studies</li> <li>Sociology</li> <li>Law and Legal Studies</li> <li>Economics</li> <li>Language and Literature</li> <li>History</li> <li>Political Studies</li> <li>Islamic Studies</li> <li>Religion and Cultural Studies</li> <li>Art</li> <li>Tourism</li> <li>Remote Sensing</li> <li>Computer Science</li> <li>Civil engineering</li> <li>Material Science</li> <li>Applied Mathematics</li> <li>Aquaculture</li> <li>Plant Science</li> <li>Horticulture</li> <li>Soil Plant Science</li> <li>Agroforestry</li> <li>Forest Science</li> <li>Plant Protection</li> <li>Aquatic Processing Diversification</li> <li>MicrobiologyAstronomy</li> <li>Medical-surgical nursing</li> <li>Pediatric nursing</li> <li>Maternity nursing</li> <li>Community nursing</li> <li>Family nursing</li> <li>Gerontic nursing</li> <li>Psychiatric nursing</li> <li>Nursing management and palliative nursing</li> <li>Public health science</li> <li>Midwifery</li> </ul> http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/507 Pengaruh Modifikasi Diameter Katup Hisap Dan Katup Buang Terhadap Daya Dan Torsi Pada Sepeda Motor Matic 4 Langkah 115cc 2024-04-18T07:11:51+07:00 Rizky Riyan Fadillah rizkyriyanf@gmail.com Khanif Setiyawan ks366@umkt.ac.id Andi Nugroho an859@umkt.ac.id Binyamin Binyamin bin279@umkt.ac.id <p>Pada masa sekarang ini manusia membutuhkan sarana transportasi<br>dalam berbagai bidang. Salah satu alat transportasi yang digunakan adalah<br>kendaraan bermotor. Dalam rangka untuk meningkatkan unjuk kerja motor, salah<br>satu pemikiran yang dapat diimplementasikan adalah dengan cara mengubah<br>diameter dari katup hisap dan katup buang. Katup digunakan untuk mengatur<br>pemasukan campuran bahan bakar dan udara serta pengeluaran gas sisa<br>pembakaran. Banyaknya campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang<br>bakar sangat mempengaruhi parameter operasi mesin bensin yang diatur oleh<br>besar kecilnya ukuran celah katup. Tujuan dari penelitian ini agar dapat<br>mengoptimalisasi daya dan torsi pada sepeda motor yang dilakukan dengan<br>metode eksperimental. Hasil dari penelitian ini adalah torsi tertinggi yang<br>didapatkan saat menggunakan katup hisap berdiameter 25 mm menunjukkan torsi<br>sebesar 8,04 Nm di putaran mesin 7000 dan daya terbesar menggunakan katup<br>hisap berdiameter 25 menunjukkan daya sebesar 8,84 hp</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/508 Studi Perbandingan Struktur Mikro, Kekerasan, Dan Sifat Tarik Dari Ingot Skrap Aluminium Dengan Ingot Standar A356 2024-04-18T07:37:44+07:00 Daffa' Taufiqulhakim daffataufiqulhakim@mail.ugm.ac.id Kusmono Kusmono kusmono@ugm.ac.id <p>Peningkatan harga bahan baku coran atau ingot aluminium A356 menjadi tantangan serius bagi pelaku industri UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) logam. Hal ini dapat mempengaruhi operasional UMKM produksi manufaktur. Untuk mengatasi mahalnya ingot aluminium A356, penelitian tentang potensi pemanfaatan skrap aluminium dibuat ingot menjadi menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbandingan struktur mikro, kekerasan, dan sifat tarik antara ingot skrap aluminium dan ingot standar A356. Skrap aluminium yang digunakan terdiri dari <em>engine block</em>, kanvas rem, elemen setrika, dan kaleng minuman. Dengan perbandingan komposisi tertentu, skrap tersebut dilebur di dalam tungku lebur pada suhu 650⁰C selama 2 jam dan selanjutnya dituangkan ke dalam cetakan. Metode pengecoran yang digunakan adalah <em>gravity casting</em>. Selanjutnya ingot tersebut diuji komposisi, diamati struktur mikro, diuji kekerasan, dan tarik. Pengujian yang sama juga dilakukan terhadap ingot A356. Hasil penelitian menunjukkan ingot skrap aluminium memiliki kandungan unsur Fe dan Cu lebih tinggi dari pada ingot A356. Struktur α-Al dan struktur hipoeutektik Al-Si dengan presipitat Mg<sub>2</sub>Si dapat diamati dari pengamatan struktur mikro pada sampel ingot skrap aluminium dan ingot A356. Hasil uji kekerasan menunjukkan bahwa kekerasan ingot skrap aluminium (85,05 HV) lebih rendah dari pada ingot A356 (90.45 HV). Skrap aluminium memiliki kekuatan tarik sebesar 117,77 MPa dan elongasi 1,28% sedangkan ingot A356 memiliki kekuatan tarik lebih besar yakni 126,21 MPa dan elongasi 3,33%. Dapat disimpulkan bahwa ingot skrap aluminium memiliki kekerasan dan sifat tarik sedikit lebih rendah dari pada ingot A356 sehingga ingot skrap aluminium dapat menggantikan ingot A356 dan akhirnya dapat mengurangi biaya produksi.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/509 Analisis Kinerja Mesin Terhadap Penggunaan Bioethanol dari Pengolahan Limbah Sampah Organik 2024-04-18T07:47:00+07:00 Sugiyarto Sugiyarto sugiyarto@mesin.pnj.ac.id Priangga Pratama Putra Haryanto sugiyarto@mesin.pnj.ac.id Nina Sulistyowati ninasulistyowati@uny.ac.id <p>Kelangkaan bahan bakar dan tingginya emisi gas buang karbon monoksida merupakan masalah yang sering terjadi di Negara Indonesia sebagai akibat dari tingginya kebutuhan sarana transportasi. Dibutuhkan pencarian sumber energi alternatif baru yang dapat diproduksi secara massal sebagai solusi pengganti tingginya penggunaan bahan bakar fosil untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Salah satu usaha yang dapat dilakukan yaitu pengolahan limbah sampah organik menjadi bioethanol. Pengolahan limbah sampah organik menjadi bioethanol sebagai bahan bakar sepeda motor adalah solusi tepat yang bisa dilakukan mengingat pengolahannya bisa dilakukan pada skala rumah tangga. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang dipakai adalah metode eksperimen. Tujuan dari penelitian yaitu: 1) menyelidiki apakah ada pengaruh penggunaan bioethanol dari pengolahan limbah sampah organik terhadap kinerja mesin pada Sepeda Motor Honda Vario 150; 2) Menyelidiki seberapa besar pengaruh penggunaan bioethanol dari pengolahan limbah sampah organik terhadap kinerja mesin pada Sepeda Motor Honda Vario 150. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan emisi gas buang karbon monoksida (CO) dengan menggunakan bahan bakar bioethanol dari sampah organik sebesar 0,04. Terjadi kenaikan daya dengan menggunakan bahan bakar bioethanol dari sampah organik sebesar 0,03. Terjadi penurunan konsumsi bahan bakar dengan menggunakan bahan bakar bioethanol dari sampah organik sebesar 0,038.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/510 Analisa Aerodinamika Mobil Listrik menggunakan Ansys (Studi Kasus Mobil Bharata) 2024-04-18T07:59:24+07:00 M. Bagas Pradana pradanabagas2205@gmail.com Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id Nely Ana Mufarida nelyana@unmuhjember.ac.id Nurhalim Nurhalim nurhalim@unmuhjember.ac.id Muhammad Zainur Ridlo muhammadzainurridlo@unmuhjember.ac.id <p>Perkembangan teknologi otomotif di Indonesia berkembang pesat dimana kebutuhan kendaraan sudah tidak bersifat tersier tetapi menjadi kebutuhan primer. Penghematan energi melalui pengurangan pemakaian bahan bakar dan peningkatan efisiensi mesin tujuan dari berbagai pengembangan teknologi. Cara yang dapat untuk mewujudkan hal tersebut seperti membuat bentuk bodi yang aerodinamis. Metode penelitian yang dilakukan tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&amp;D). Dalam penelitian ini akan dianalisa bodi standar dan bodi modifikasi. Lalu melakukan pengujian aerodinamika pada mobil listrik bharata mencari nilai koefisien tekanan (CD), koefisien <em>drag</em> (CD), koefisien <em>lift</em> (CL) Dengan menggunakan ansys 2020 R2, sehingga diketahui aerodinamika dari bodi mobil Listrik bharata standar dengan modifikasi. Setelah dilakukan simulasi, hasil pada bodi standar menghasilkan tekanan maksimum 86,4854 Pa dengan nilai koefisien <em>drag</em> 0,7395 dan koefisien <em>lift</em> 0,2592. sedangkan bodi modifikasi menghasilkan tekanan maksimum 82,8264 pa dengan nilai koefisien <em>drag</em> 0,7122 dan koefisien <em>lift</em> 0,1027. hasil bodi modifikasi lebih baik dari pada bodi standar hal ini terbukti tekanan atau pressure menurun setelah dimodifikasi yang artinya tekanan bodi modifikasi lebihy kecil dibanding bodi standar. Tidak hanya itu, juga terjadi penurunan nilai koefisien <em>drag</em> dan <em>lift</em> setelah dimodifikasi, sehingga bodi modifikasi lebih aerodinamis dibandingkan bodi standar.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/511 Analisa Konsumsi Daya Mesin Tempa Besi Otomatis 2024-04-18T08:09:27+07:00 Muhammad Agus Sahal Mustofa agussahal2000@gmail.com Hesti Istiqlaliyah hestiisti@unpkediri.ac.id Haris Mahmudi harismahmudi@unpkediri.ac.id Mohammad Muslimin Ilham im.muislimin@unpkediri.ac.id <p>Industri pandai besi merupakan usaha pertukangan besi, dimana industri ini pada awalnya hanya membuat senjata tradisional saja. Seiring dengan berjalanya waktu, perkembangan pembuatan pandai besi ini mulai merubah bentuk usahanya dengan mengembangkan pembuatan pandai besinya dengan berbagai jenis seperti, pisau sembelih, pisau dapur, tajak dan lain sebagainya. Didalam penempaan besi terdapat kalangan UMKM yang masih menggunakan cara tradisional yaitu penempaan secara manual. Tujuan dalam penelitian ini yaitu Untuk mengetahui kebutuhan daya yang diperlukan pada mesin tempa besi otomatis. Dari hasil analisa dan perhitungan mesin tempa besi otomatis, perhitungan torsi diperoleh hasil 6.306 Nm dan gaya 78.4 newton. Perhitungan kecepatan putaran diperoleh hasil 280 Rpm, perhitungan kecepatan sudut diperoleh hasil 29.3 rad/s. Perhitungan momen inersia total diperoleh hasil 0.041316 kgm2 perhitungan torsi sebelum dibebani 1.210 Nm, perhitungan torsi mesin sesudah dibebani 5.096 Nm dan perhitungan daya mesin yang dibutuhkan yaitu 0,336 Hp atau&nbsp; 250.32 Watt. Perhitungan efisiensi dari mesin diperoleh nilai 67,2% yang berarti efisiensi dari mesin tempa besi otomatis tergolong bagus.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/512 Analisa Pengaruh Perubahan Kombinasi Massa Roller dan Konstanta Pegas CVT terhadap Torsi dan Daya pada Sepeda Motor Nmax 155 cc 2024-04-18T08:22:57+07:00 Gredino Perdinaresa perdinaresagredino@gmail.com Khanif Setiyawan ks366@umkt.ac.id Hery Tri Waloyo htw182@umkt.ac.id <p>Berbagai cara bisa dilakukan untuk meningkatkan performa kendaraan seperti menggunakan suku cadang asli merek lain atau suku cadang balap. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai torsi dan tenaga yang dihasilkan sepeda motor Nmax 150 CC. Kombinasi massa <em>roller</em> 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 2330,32 N/m menghasilkan nilai torsi sebesar 10,42 Nm, kombinasi massa <em>roller</em> 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 1.988,84 N/m menghasilkan nilai torsi sebesar 10,42 Nm. nilai torsi tertinggi sebesar 12,92 Nm dan kombinasi massa <em>roller</em> sebesar 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 1.457,17 N/m menghasilkan nilai torsi sebesar 10,60 Nm. Nilai daya yang diperoleh dari kombinasi massa <em>roller</em> 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 2330,32 N/m menghasilkan nilai daya sebesar 11,97 HP, kombinasi massa <em>roller</em> 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 1,988.84 N/m menghasilkan daya yang besar. nilai daya sebesar 14,40 HP dan kombinasi massa <em>roller</em> 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 1.457,17 N/m menghasilkan nilai daya sebesar 11,90 HP. Berdasarkan hasil yang diperoleh, kombinasi kombinasi massa <em>roller</em> 11 gram dengan konstanta pegas CVT sebesar 1.988,80 N/m akan meningkatkan performa sepeda motor saat melewati jalan menanjak, membawa beban berat dan akselerasi yang maksimal.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/513 Potensi Limbah Kulit Pisang sebagai Bahan Baku Biohidrogen dengan Teknik Konsorsium Alami Mikroorganisme 2024-04-18T08:37:31+07:00 Anisa Nuraini h41201995@student.polije.ac.id Balqis Rayhana Sinatria h41201601@student.polije.ac.id Nuriyah Zulfa h41201091@student.polije.ac.id Nadia Fissa’ Adah h41202027@student.polije.ac.id Zeni Ulma zeni@polije.ac.id <p>Anhari, S., Bintari, S. H., Mubarok, I., &amp; Susilaningsih, D. (2016). Produksi Biohidrogen dari Limbah Organik Cair Molase dan Vinasse Menggunakan Bakteri Rhodobium marinum.&nbsp;<em>Life</em> <em>Science</em>,&nbsp;<em>5</em>(2), 108-117.</p> <p>Anam, K., Habibi, M. S., Harwati, T. U., &amp; Susilaningsih, D. (2012). <em>Photofermentative hydrogen production using Rhodobium marinum from bagasse and soy sauce wastewater</em>.&nbsp;<em>international journal of hydrogen energy</em>,&nbsp;<em>37</em>(20), 15436-15442.</p> <p>Bonanza, B. S. W., &amp; Sarto, S. (2016). Pengaruh Variasi <em>Organic Loading Rate</em> Sampah Buah Jeruk terhadap Produksi Biohidrogen pada Reaktor Kontinu.&nbsp;<em>Jurnal Rekayasa Proses</em>,&nbsp;<em>10</em>(2), 43-47.</p> <p>Chong, M. L., Sabaratnam, V., Shirai, Y., &amp; Hassan, M. A. (2009). Biohydrogen production from biomass and industrial wastes by dark fermentation.&nbsp;<em>International journal of hydrogen energy</em>,&nbsp;<em>34</em>(8), 3277-3287.</p> <p>De Vrije, T., &amp; Claassen, P. A. M. (2003). Dark hydrogen fermentations.&nbsp;<em>Bio-methane &amp; Bio-hydrogen</em>, 103-123.</p> <p>Ding, L., Cheng, J., Xia, A., Jacob, A., Voelklein, M., &amp; Murphy, J. D. (2016). Co-generation of biohydrogen and biomethane through two-stage batch co-fermentation of macro-and micro-algal biomass. Bioresource Technology,&nbsp;218,&nbsp;224-231.</p> <p>Elmizana, E. (2014).&nbsp;Pengaruh Fermentasi Kulit Pisang Batu<em> (Musa Brachyarpa) </em>Dan Ampas Tahu Dengan<em> Phanerochaete Chrysosporium Dan Neurospora Crassa </em>Terhadap Protein Kasar, Serat Kasar Dan Retensi Nitrogen&nbsp;(Doctoral Dissertation, Universitas Andalas).</p> <p>Hasan, M. S., &amp; Widayat, W. (2022). Produksi Hidrogen dengan Memanfaatkan Sumber Daya Energi Surya dan Angin di Indonesia.&nbsp;<em>Jurnal Energi Baru dan Terbarukan</em>,&nbsp;<em>3</em>(1), 38-48.</p> <p>Husin, A., Sarto, S., Syamsiah, S., &amp; Prasetyo, I. Produksi Biohidrogen Dari Hidrolisat Ampas Tahu Secara Fermentasi Anaerob Menggunakan Kultur Campuran.&nbsp;<em>Reaktor</em>,&nbsp;<em>15</em>(2), 87-96.</p> <p>Husin, A., Sarto, S., Syamsiah, S., &amp; Prasetyo, I. (2014). Pengaruh Detoksifikasi dan Konsentrasi Substrat Terhadap Produksi Biohidrogen dari Hirolisat Ampas Tahu. Jurnal Rekayasa Proses, 8(2), 76-81.</p> <p>Kamalina, Annasa Rizki. 2021.Apa Arti Energi Fosil dan Jenis-Jenisnya. Jakarta.</p> <p>Kirom, M. Ramdlan, and Ahmad Qurthobi. (2017). "Analisis Pengaruh Temperatur Terhadap Produksi Hidrogen Pada Reaktor Anaerob Dengan Substrat Kulit Pisang." eProceedings of Engineering 4.2 .</p> <p>Lawnia, Vika. (2017). Isolasi Dan Identifikasi Serta Studi Asidogenik Bakteri Pada Kotoran Sapi. Diss. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.</p> <p>Muhlis, Setyawati Yani, and Nurjannah Nurjannah. (2022). "Produksi Biohidrogen dari Sampah Organik Kulit Pisang dengan cara Fermentasi Anaerob dengan Peninjauan Analisa Ekonomi Sederhana." Journal of Chemical Process Engineering 7.1: 53-57.</p> <p>Munadjim. Teknologi Pengolahan Pisang, Gramedia, Jakarta. Jakarta : PT Gramedia, 1983.</p> <p>Nath, K. and Das, D., (2004), Biohydrogen production as a potential energy resource – Present state of art, J. of scientific and Industrial Research, 63, pp. 729-738.</p> <p>Nurdiansyah, A. (2022). Pemanfaatan kotoran sapi di Rumah Potong Hewan Kedurus sebagai bahan pembuatan pupuk organik dengan menggunakan starter isi rumen sapi (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).</p> <p>Nurkholis, Sarto, dan Muslikhin Hidayat. (2017). "Pengaruh organic loading rate pada produksi biohidrogen dari sampah buah melon (Cucumis melo L.) menggunakan reaktor alir pipa." Jurnal Rekayasa Proses 11.1 : 12-18.</p> <p>Nurmiah, S., Syarief, R., Sukarno, S., Peranginangin, R., &amp; Nurmata, B. (2013). Aplikasi response surface methodology pada optimalisasi kondisi proses pengolahan alkali treated cottonii (ATC).&nbsp;<em>Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan</em>,&nbsp;<em>8</em>(1), 9.</p> <p>Panjaitan, Bintang Sipartogi, et al. (2021). "Potensi Produksi Biohidrogen dari Limbah Biomassa Pada Proses Pencernaan Anaerobik."&nbsp;Agrointek&nbsp;.</p> <p>Plangklang, P., Reungsang, A., &amp; Pattra, S. (2012). Enhanced bio-hydrogen production from sugarcane juice by immobilized Clostridium butyricum on sugarcane bagasse.&nbsp;<em>International Journal of Hydrogen Energy</em>,&nbsp;<em>37</em>(20), 15525-15532.</p> <p>Sarlinda, F., Sarto, S., &amp; Hidayat, M. (2018). Kinerja dan kinetika produksi biohidrogen secara batch dari sampah buah melon dalam reaktor tangki berpengaduk.&nbsp;<em>Jurnal Rekayasa Proses</em>,&nbsp;<em>12</em>(1), 32-40.</p> <p>Widyaningsih, S., Kartika, D., &amp; Nurhayati, Y. T. (2012). Pengaruh penambahan sorbitol dan kalsium karbonat terhadap karakteristik dan sifat biodegradasi film dari pati kulit pisang.&nbsp;<em>Molekul</em>,&nbsp;<em>7</em>(1), 69-81.</p> <p>Yani, Setyawati, Takdir Syarif, and Rismawati Rasyid. (2011). "Produksi Biohidrogen, Sumber Energi Masa Depan, dari Limbah Organik Kulit Pisang secara Fermentasi Anaerob." Prosiding Seminar Nasional Dies Natalis 48 UNY.</p> <p>ZA, R. H., Watni, I., &amp; Martynis, M. (2021). Pemanfaatan Limbah Padat Tebu untuk Menghasilkan Biohidrogen Menggunakan Kotoran Sapi sebagai Sumber Bakteri E. Coli _Rahmiati. Abstract Of Undergraduate Research, Faculty Of Industrial Technology, Bung Hatta University, 17(4), 1-2.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/514 Kecepatan Pembakaran Laminar dan Tinggi Api Premix pada Campuran Pertamax-Avgas dengan Etanol 2024-04-18T08:48:43+07:00 Muhammad Nur Cahyo Hidayat Nasrullah nurcahyohidayat@icpa-banyuwangi.ac.id Muh Nurkoyim Kustanto nurkoyin@unej.ac.id Mahros Darsin mahros.teknik@unej.ac.id Nasrul Ilminnafik nasrul.teknik@unej.ac.id Skriptyan Noor Hidayatullah Syuhri skriptyan.syuhri@unej.ac.id <p>Bahan bakar penerbangan yang umum digunakan untuk pesawat dengan tipe mesin reciprocating adalah avgas 100 LL. Keandalan penggunaan bahan bakar ini masih belum tergantikan, khususnya di daerah Indonesia. Pada umumnya avgas menggunakan zat aditif berbahaya berupa tetraethyl lead atau timbal untuk meningkatkan performa bahan bakar ini.&nbsp; Meskipun dapat meningkatkan performa, zat aditif ini terkenal menjadi cancer agent hingga penyebab penurunan IQ akademik pada anak-anak. Beberapa penelitian untuk mengurangi penggunaan timbal pada bahan bakar penerbangan sudah beberapa kali dibahas oleh para peneliti, salah satunya dengan mencampurkan avgas dengan bahan bakar konvensional tanpa timbal. Namun jarang yang membahas mengenai kecepatan pembakaran laminar (S<sub>L</sub>) pada topik tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak pencampuran bahan bakar avgas dengan pertamax serta penambahan etanol, serta variasi nosel burner terhadap kecepatan pembakaran laminar (S<sub>L</sub>) dan tinggi api premix yang dihasilkan pada rasio ekuivalen 0,8; 1,0; dan 1,2. Metode bunsen burner dipilih sebagai alat pengujian, karena dinilai simpel dan memiliki hasil yang cukup akurat. Dari pengujian yang dilakukan etanol memiliki nilai S­<sub>L </sub>tertinggi. Campuran avgas dan pertamax memiliki kecepatan pembakaran yang lebih rendah dibanding avgas 100 LL murni, namun lebih tinggi dari pada pertamax murni. Sebaliknya hasil tinggi api berbanding terbalik. Namun dapat diketahui bahwa penambahan volume 30% etanol pada campuran terbukti meningkatkan kecepatan pembakaran yang dihasilkan. Selain data dari variasi bahan bakar, pengujian juga dilakukan dengan variasi diameter nosel. Dapat diketahui bahwa diameter nosel mempengaruhi nilai S<sub>L</sub>.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/516 Kekuatan Tekan 3d-Printed Poly (Methyl Methacrylate) Sebagai Kandidat Material untuk Baseplate Gigi Tiruan Lengkap 2024-04-19T04:01:12+07:00 Ananda Firly Nugroho ananda.firly.nugroho@mail.ugm.ac.id Urip Agus Salim urip-as@ugm.ac.id Muslim Mahardika muslim_mahardika@ugm.ac.id Archadian Nuryanti archadiannuryanti@ugm.ac.id Budi Arifvianto budi.arif@ugm.ac.id <p>Saat ini, gigi tiruan khususnya gigi tiruan lengkap (GTL) umumnya dibuat dengan cara konvensional, yakni dengan proses polimerisasi berbasis <em>heat curing</em> pada material <em>poly(methyl methacrylate)</em> atau PMMA. Kekurangan dari metode konvensional ini terletak pada rendahnya akurasi produk yang dihasilkan, proses yang relatif lama serta kenyamanan gigi tiruan saat digunakan. Salah satu teknik yang berpeluang digunakan dalam pembuatan gigi tiruan adalah teknologi <em>additive manufacturing</em> (AM). Meski demikian, metode baru ini masih perlu diteliti secara mendalam untuk meyakinkan bahwa teknik ini dapat digunakan untuk membuat gigi palsu. Salah satu hal yang masih perlu dikaji tentang teknik AM untuk gigi palsu ini adalah aspek kekuatan material yang diperoleh dengan teknologi ini. Pada penelitian ini dilakukan pengujian tekan material PMMA yang dicetak dengan metode AM dan <em>heat curing konvensional</em>. Pengujian dilakukan setelah material tersebut direndam dalam larutan air ludah atau saliva buatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa material yang dibuat dengan menggunakan metode AM memiliki kuat tekan yang lebih tinggi daripada material yang dibuat secara konvensional. Nilai kuat tekan tertinggi diperoleh pada material yang dicetak AM sebesar 130 MPa.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/517 Studi Numerik Sistem Dehumidifikasi dengan Cairan Pengering pada Pelat Vertikal Datar 2024-04-19T04:13:19+07:00 Nico Ndaru Pratama nicodarupratama@mail.ugm.ac.id Hifni Mukhtar Ariyadi hifni.m.a@ugm.ac.id Joko Waluyo JokoWaluyo@ugm.ac.id Wahyu Hayatullah wahyuhayatullah@mail.ugm.ac.id Abdur Raziq raziq480@gmail.com <p>Kelembapan udara merupakan faktor yang sangat penting dalam menciptakan suasana nyaman bagi tubuh manusia. Di negara tropis seperti Indonesia, tingkat kelembapan pada umumnya relatif tinggi, dengan suhu yang relatif konstan. Penjelasan tersebut menyatakan bahwa dalam sebuah ruangan, beban pengaturan kelembapan dan suhu udara agar terasa nyaman masih cukup besar. Guna mengatur jumlah uap air dapat dilakukan proses dehumidifikasi dengan menggunakan cairan pengering. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji skema sistem yang digunakan untuk meningkatkan kualitas udara dengan cara menurunkan kelembaban udara, dengan menentukan distribusi temperatur dan nilai keluaran rasio kelembapan pada sistem dehumidifikasi dengan memvariasikan nilai kondisi awal dan jenis cairan pengering. Penelitian dilakukan secara komputasi numerik, dengan menggunakan metode beda hingga dengan cara eksplisit. Proses dehumidifikasi terjadi antara cairan pengering dengan udara. Nilai properties dari setiap cairan pengering dan udara pada kondisi berbeda di setiap volume kontrol memiliki nilai yang berbeda. Jenis cairan pengering yang digunakan adalah LiCl dan CaCl<sub>2</sub>. Penelitian dilakukan secara kualitatif. &nbsp;Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan karakteristik dan nilai sifat antara larutan LiCl dan larutan CaCl<sub>2</sub> mengakibatkan perbedaan proses reduksi kadar air. Kemudian pada proses penyerapan uap air dari udara, cairan pengering mengalami proses reaksi eksotermik, sehingga suhu cairan pengering meningkat. Pengembangan persamaan terjadi pada parameter difusivitas massa, sehingga mempengaruhi penurunan rasio kelembaban. Selain itu, nilai kondisi awal juga mempengaruhi proses penurunan kelembaban. Berdasarkan dari hasil penelitian diperoleh bahwa kinerja larutan LiCl dalam proses penyerapan uap air diudara lebih baik dibandingkan larutan CaCl<sub>2</sub>.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/518 PENGARUH VARIASI KOMPAKSI SERBUK TEMPURUNG KELAPA SAWIT TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM 2024-04-19T04:24:22+07:00 Agusti Nur Prapanca prapancaagustinur@gmail.com Khanif Setiyawan ks366@umkt.ac.id Hery Tri Waloyo htw182@umkt.ac.id Agus Mujianto am713@umkt.ac.id <p>Secara umum bahan kampas rem memiliki tiga penyusun bahan yaitu bahan pengikat, bahan serat dan bahan pengisi. Bahan pengikat terdiri dari berbagai resin diantaranya <em>phenolic</em>, <em>epoxy, polyester, silicone </em>dan <em>rubber</em>. Resin tersebut berfungsi untuk pengikat berbagai zat penyusun didalam friksi. Abstrak ini harus memberikan latar belakang singkat masalah (sebaiknya 1-2 kalimat), Penelitian ini menggunakan metode pendekatan eksperimental dengan memanfaatkan konfigurasi ukuran partikel dengan variasi yang berbeda. Menurut hasil penelitian, didapatkan nilai uji kekerasan pada variasi tekanan 120kg sebesar 206 kg/mm<sup>2</sup>, 209 kg/mm<sup>2</sup>, dan 214 kg/mm<sup>2</sup>. pada variasi tekanan 170 kg sebesar 232 kg/mm<sup>2</sup>, 234,6 kg/mm<sup>2</sup> dan 244,6 kg/mm<sup>2</sup>. pada variasi 220 kg sebesar 275 kg/mm<sup>2</sup>, 317 kg/mm<sup>2</sup> dan 322,6 kg/mm<sup>2</sup> yang masing - masing merupakan nilai tertinggi dan terendah yang dicapai. Namun tingkat keausan tertinggi dan terendah sebesar 0,75 , 0,57 dan 0,43. jadi kekerasan rata - rata tertinggi dihasilkan pada spesimen dengan penekanan yaitu sebesar 322,6 kg/mm<sup>2</sup> dapat disimpulkan bahwa semakin besar kompaksi yang diberikan maka akan semakin besar juga nilai kekerasaan yang ditunjukkan. Sedangkan pada uji keausan dapat disimpulkan bahwa semakin besar kompaksi yang diberikan maka penambahan nilai spesifik keausannya semakin tinggi, hal ini dipengaruhi oleh adanya daya cengkram yang lebih tinggi akibat adanya kompaksi</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/519 PREDIKSI KEKUATAN TARIK DAN BENDING KOMPOSIT SERAT TKKS MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURO FAZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) 2024-04-19T04:50:18+07:00 ABDUL GANI gani32713@gmail.com AGUS MUJIANTO am713@umkt.ac.id <p><em>Adaptive Neuro Fuzzy Inference Sistem</em> (ANFIS) merupakan metode yang mengkombinasikan antara jaringan saraf tiruan dengan logika fuzzy. ANFIS yang dapat memprediksi dengan baik menggunakan data yang tidak perlu besar. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kekuatan tarik dan bending pada komposit serat tandan kosong kelapa sawit menggunakan <em>Adaptive Neuro Fuzzy Inference System</em> (ANFIS). Data yang digunakan adalah data data uji bending pada komposit TKKS dengan komposisi serat dan matriks polimer. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 25 data latih training dan 12 data latih testing, menggunkan dua masukan <em>membershif function </em>kurva trapmf dan otput linier dengan menggunakan epoch sebanyak 200, dan metode optimasi hybrid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ANFIS dapat digunakan untuk memprediksi kekuatan tarik dan bending pada komposit TKKS dengan akurasi yang baik dan mendapatkan nilai RMSE training 0,0096531, dan nilai RMSE testing 0.06024. dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan bahan komposit serat TKKS dan penggunaannya dalam berbagai aplikasi Teknik</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/521 UJI PERFORMA DESAIN TABUNG DAN RESENATOR PADA KNALPOT SEPEDA MOTOR 2024-04-19T05:06:57+07:00 Muhamad Elfan Prayoga gkwcell30@gmail.com Khanif Setiyawan ks366@umkt.ac.id Heri Try Waloyo htw182@umkt.ac.id Andi Nugroho an859@umkt.ac.id <p>Optimasi yang dilakukan untuk motor penggeraknya, optimasi dapat dilakukan mulai dari proses pemasukan muatan baru, kompresi, pemasukan energi melalui pembakarannya, proses ekspansi maupun pada proses pembuangan gas pembakaran. Optimasi pada pendukungnya salah satu dapat dilakukan adalah pada perbaikan desain knalpot maupun pada pemilihan materialnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh performa torsi dan daya pada desain resenator knalpot sepeda motor. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental. Hasil dari penelitian ini adalah torsi tertinggi dihasilkan saat menggunakan desain tabung resonator knalpot dengan ukuran pipa saringan saluran gas buang diameter 25 mm, menunjukan torsi sebesar 12,62 N.m di putaran 6500 rpm dan daya terbesar menggunakan desain tabung resonator knalpot dengan ukuran pipa saringan saluran gas buang diameter 25 mm menunjukan daya sebesar 10,89 hp di putaran 8000 rpm</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/522 PENGARUH VARIASI BERAT ROLLER SENTRIFUGAL TER-HADAP DAYA DAN TORSI PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH TRANSMISI OTOMATIS 2024-04-19T05:48:08+07:00 Reza Ramadhani rezaramadhani123456789@gmail.com Andi Nugroho rezaramadhani123456789@gmail.com Hery Tri Waloyo htw182@umkt.ac.id Binyamin Binyamin bin279@umkt.ac.id <p>Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang terbentuk dari beberapa komponen serta sistem salah satunya adalah <em>Roller, Roller</em> adalah komponen yang berada dalam <em>pulley</em> yang memiliki ukuran&nbsp; berbeda pada tiap merek, perputaran <em>Roller</em> mengasilkan daya dan torsi, <em>Roller</em> menggunakan system <em>Continuous Variable Transmission </em>(CVT). Sistem CVT adalah sistem transmisi daya dari mesin menuju roda belakang melalui sabuk (<em>V-belt</em>) yang menghubungkan antara <em>pulley primer </em>untuk menggerakkan <em>pulley sekunder </em>menggunakan gaya <em>sentrifugal </em>yang terjadi pada komponen-komponennya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi berat <em>Roller</em> pada daya dan torsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen langsung. Hasil pengamatan yang diperoleh yaitu <em>Roller</em> 12 gr menghasilkan daya 7,3 Hp dengan torsi 21,07 Nm, <em>Roller</em> 10 gr menghasilkan daya 7,7 Hp dengan torsi 21,81 Nm, <em>Roller</em> 9 gr menghasilkan daya 7,5 Hp dengan torsi 74,31 Nm sedangkan pada torsi, <em>Roller</em> 12 gr torsi maksimal 21,07 Nm pada putaran 2066 rpm, <em>Roller</em> 10 gr torsi maksimal 21,81 Nm pada putaran 2135 rpm, <em>Roller</em> 9 gr torsi maksimal 74,31 Nm pada putaran 628 rmp. . Kesimpulan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan akselerasi torsi tercepat dapat menggunakan <em>Roller</em> 12 gram sedangkan untuk mencapai akselerasi daya maksimum dapat menggunakan <em>Roller</em> 9 gram</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/523 PENGARUH VARIASI PUTARAN PADA PROSES FRICTION WELDING TERHADAPSIFAT MEKANIS PADA BAJA AISI 1040 2024-04-19T06:02:47+07:00 Yosef Yoland Stanis Witak yosefyolands.w@gmail.com Khanif Setiyawan ks366@umkt.ac.id Andi Nugroho an859@umkt.ac.id Binyamin Binyamin bin279@umkt.ac.id <p>Pengelasan gesekan termasuk pengelasan <em>solid</em>-state, yaitu pengelasan tanpa melelehkan logam dasar dan tanpa menggunakan bahan tambahan. Proses pengelasan gesekan menggunakan panas yang dihasilkan oleh gesekan dua permukaan yang disambung. Metode pengelasan gesek yang digunakan adalah direct drive friction <em>welding</em>. Direct drive <em>welding</em> sering disebut sebagai konvensional friction <em>welding</em>, menggunakan motor yang memiliki kecepatan konstan untuk energi masukannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan parameter proses pengelasan (kecepatan putaran) terhadap kualitas sambungan (kekuatan tarik, dan hasil patahan). Rancangan penelitian dengan variabel bebas yaitu 1600 rpm, 1800 rpm dan 2000 rpm, dengan waktu pengelasan 3 menit, benda kerja yang digunakan baja AISI 1040. Dari hasil penelitian diperoleh kuat tarik tertinggi mencapai 430,38 MPa pada kecepatan putaran 2000 rpm yaitu titik putus bahan dasar.Kekuatan tarik terendah dicapai pada kecepatan putar 1600 rpm atau 282,35 MPa. Terlihat bahwa titik patah terletak pada lasan, dan kekuatan sambungan meningkat seiring dengan bertambahnya kecepatan putaran.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/524 ANALISA PENGARUH VARIASI CELAH ELEKTRODA BUSI TERHADAP PERFORMA PADA SEPEDA MOTOR MESIN 4 LANGKAH 2024-04-22T04:00:59+07:00 Aji Dwi Antono ajidwiantono0293@gmail.com Khanif Setiyawan ks366@umkt.ac.id Andi Nugroho an859@umkt.ac.id Binyamin Binyamin bin279@umkt.ac.id <p>Perkembangan teknologi yang meningkatkan performa mesin motor dapat dicapai dengan memaksimalkan pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar. Hal ini dapat dicapai dengan memaksimalkan kekuatan percikan busi dan memastikan pembakaran campuran udara-bahan bakar yang sempurnaPeningkatan performa sepeda motor dipengaruhi oleh celah elektroda busi. Busi merupakan bagian penting dari sistem pengapian motor dan bertugas menciptakan percikan api untuk membakar sempurna campuran udara-bahan bakar di dalam silinder. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya percikan api tentunya menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Salah satu faktor tersebut adalah jarak celah antar busi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran celah busi terhadap unjuk kerja mesin empat langkah. Berdasarkan analisis parameter unjuk kerja mesin sepeda motor Honda BEAT PGM-FI yaitu torsi dan daya dapat disimpulkan bahwa penggunaan busi dengan celah elektroda busi berpengaruh terhadap unjuk kerja mesin.Hal ini terlihat pada variasi celah elektroda busi sebesar 0,70mm yang memiliki performa mesin terbaik dibandingkan variasi lainnya. Pada celah elektroda busi 0,70 mm maka torsi maksimumnya adalah 9,75 Nm (5500 rpm) dan Daya 6,6 HP (7500 rpm).Dengan berkurangnya celah busi, tenaga mesin meningkat dari 3000 rpm sampai 4000 rpm, namun tenaga mesin berkurang ketika putaran mesin mencapai 7500 rpm.Sebab, jika celah elektroda busi berubah sebesar 0,40 mm, maka percikan api dari busi tidak akan mampu membakar seluruh bahan bakar.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/525 Inovasi Biobriket Berbasis Limbah Tongkol Jagung dan Tempurung Kelapa dengan Penambahan Limbah Masker Sebagai Peningkat Kualitas dan Daun Bunga Sepatu Sebagai Perekat 2024-04-22T05:46:41+07:00 Nadia Fissa’adah nadiafissaadah@gmail.com Fira Rohmadini firarohmadini@gmail.com Dimas Kharisma Rezkie Pamungkas dimasrezkie@gmail.com Zeni Ulma zeni@polije.ac.id <p>Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia menjadi penyebab semakin bertambahnya limbah yang ada, yakni limbah masker. Limbah tongkol jagung dan tempurng kelapa masih menjadi penyumbang limbah biomassa yang dapat berdampak pada lingkungan sekitar. Salah satu upaya dalam mengurangi limbah tersebut maka diperlukan konversi dari limbah menjadi bahan utama pembuatan bahan bakar. Oleh karena itu, penilitian ini dilakukan dengan tujuan mengurangi limbah masker medis, tempurung kelapa dan tongkol jagung untuk dijadikan sebagai bahan baku dari biobriket. Inovasi tersebut diharapkan dapat mengatasi limbah masker dimasa dan pasca pandemi serta, mengurangi limbah biomassa dengan output yang dihasilkan berupa produk ramah lingkungan. Variabel penelitian yang digunakan yaitu rasio bahan baku arang tongkol jagung, arang tempurung kelapa, dan perekat daun bunga sepatu dengan 3 variasi sampel. Data yang diambil meliputi data parameter karakteristik biobriket (kadar air, kadar abu, <em>volatile metter, fixed carbon</em>, densitas, dan nilai kalor). Hasil pengujian kadar air nilai tertinggi pada komposisi BB3, kadar abu tertinggi terdapat pada komposisi BB3, <em>volatile metter</em> tertinggi pada komposisi BB1, <em>fixed carbon</em> tertinggi terdapat pada BB2, densitas nilai tertinggi terdapat pada BB3, dan nilai kalor tertinggi terdapat pada BB1 dengan nilai kalor sebesar 9000 kal/gr. Berdasarkan penelitian biobriket berbahan tongkol jagung, tempurung kelapa, dan limbah masker diperoleh komposisi terbaik pada variasi BB1 dengan 27,5% arang tempurung kelapa dan 27,5% arang tongkol jagung serta, 40% perekat.&nbsp;&nbsp; &nbsp;Selain itu, dengan adanya penambahan limbah masker dapat meningkatkan nilai kalor pada biobriket dimana, nilai kalor yang didapatkan adalah 9.000 kal/gr, kadar &nbsp;air 0,9%, kadar abu 0,14%, dan <em>fixed carbon </em>76,87%.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/526 Pengaruh Bentuk Permukaan Plat Terhadap Wettability Plat Vertikal 2024-04-22T08:28:16+07:00 Wahyu Hayatullah wahyuhayatullah@mail.ugm.ac.id Hifni Mukhtar Ariyadi hifni.m.a@ugm.ac.id Joko Waluyo JokoWaluyo@ugm.ac.id Nico Ndaru Pratama nicondarupratama@mail.ugm.ac.id Muhammad Allam K kartiko.allam@gmail.com <p>Kelembapan udara sangat penting terhadap kenyamanan dan kesehatan manusia. Untuk mencapai itu, salah satunya adalah dengan mengurangi kadar air menggunakan sistem dehumidifikasi. Dehumidifkasi menggunakan <em>desiccant</em> dilakukan untuk menangkap kandungan air pada udara. Proses penangkapan air ini mengakibatkan terjadinya proses eksoterm dimana suhu desiccant akan meningkat. Maka, perlu dilakukan pendinginan terhadap cairan desiccant. Proses ini akan mengakibatkan terjadinya perpindahan kalor dan massa. Laju perpindahan kalor dan massa ini dipengaruhi oleh <em>wettability</em> yang merepresentasikan luasan area. Sehingga pada penelitian ini akan berfokus untuk mempelajari keterbasahan. Metode yang digunakan adalah eksperiman. Komponen penyusun alat eksperimen terdiri dari reservoir air, distributor, pompa, flow meter, substrat, plat aluminium dan kerangka. Distributor memiliki dimensi 20 cm × 10 cm dengan dimensi lubang 2 mm × 0,5 mm dan jumlah lubang 57. Sedangkan plat yang digunakan yaitu plat datar dan plat bergelombang, dengan ketentuan distributor akan diuji pada plat datar dan bergelombang, Untuk mendapatkan persentase pembasahan pada pelat vertikal, pengambilan data dilakukan melalui metode <em>image processing</em>. Hasilnya rasio keterbasahan meningkat seiiring dengan meningkatnya laju aliran massa, baik pada pelat datar maupun pelat bergelombang. Namun hasil rasio keterbasahan pada pelat datar memiliki nilai 40% lebih tinggi dibandingkan dengan rasio keterbasahan pada pelat bergelombang. Hal ini dikarenakan Re maksimal yang dapat diraih pada plat bergelombang hanya sebesar 1125 dengan ketebalan lapisan air sebesar 0,649 mm, dimana masih cukup jauh dari 2 mm yang ditetapkan sebagai kedalaman dari gelombang pada muka pelat. Oleh karena itu aliran air pada pelat bergelombang hanya terkonsentrasi pada lembah-lembah pada geometri gelombang.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/527 PENGARUH VARIASI DIAMETER PISTON TERHADAP TORSI DAN DAYA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH 2024-04-22T08:38:52+07:00 Didy Karya Saputra didykaryasaputra199@gmail.com Andi Nugroho an859@umkt.ac.id Khanif Setiawan ks366@umkt.ac.id Agus Mujianto am713@umkt.ac.id <p>Sepeda motor merupakan alat transportasi terbanyak di Indonesia. Dimana sepeda motor dianggap lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan. Maka dari itu banyak masyarakat atau konsumen yang lebih memilih menggunakan sepeda motor dibanding menggunakan mobil atau alat transportasi lainnya. Saat ini banyak masyarakat menjadikan sepeda motor sebagai kendaraan utama, dikarenakan harganya terjangkau, perawatan serta pemakaiannya yang mudah. Dibandingkan dengan kendaraan lainya, sepeda motorlah yang mengalami peningkatan jumlah yang paling signifikan, setiap tahunnya bertambah 5-8 juta sepeda motor atau sekitar 15%. karena sepeda motor merupakan kendaraan yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan yang lain. Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang terbentuk dari beberapa komponen penyusun, salah satunya yaitu piston. Piston terdiri atas komponen penting pada bagian mesin sepeda motor 4 langkah, yang fungsinya untuk menerima tekanan hasil campuran bahan bakar dan udara lalu meneruskan tekanan untuk memutar poros engkol (crank shaft) melalui batang piston (connecting rod), atau sebagai alat penampang untuk menahan tekanan pada saat langah kompresi dan langkah tenaga.Piston bergerak naik turun terus menerus di dalam silinder untuk melakukan langkah hisap, kompresi, pembakaran, dan pembuangan.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/528 ANALISIS DESAIN MESIN PARUT KELAPA SKALA RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK 2024-04-22T08:52:34+07:00 Muhaimin Akbar Ramadhan muhaiminar622@gmail.com Anis Siti Nurrohkayati asn82@umkt.ac.id Hery Tri Waloyo htw182@umkt.ac.id Andi Nugroho an859@umkt.ac.id <p>Kelapa merupakan tanaman serbaguna yang memiliki potensi ekonomi melalui seluruh bagian tubuhnya. Daging buah kelapa, umumnya diolah dalam industri kecil seperti catering makanan, seringkali diproses secara manual dengan menggunakan papan parut sederhana. Untuk meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga, penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah mesin parut kelapa yang sederhana dan efisien. Mesin parut kelapa ini menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya, sehingga dapat meringankan pekerjaan dalam proses pemarutan kelapa. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang mesin parut kelapa yang optimal untuk skala rumah tangga dan menilai pengaruh putaran rol mata parut terhadap hasil parutan kelapa. Dari hasil penelitian, mesin parut kelapa ini membawa beberapa keunggulan, antara lain efisiensi waktu dan tenaga yang tinggi, keamanan pengguna yang terjamin, serta kemudahan penggunaan. Temuan ini mencerminkan kesuksesan desain mesin dalam memenuhi kebutuhan pemarutan kelapa secara efektif. Berdasarkan perhitungan, laju putaran poros mesin adalah 51 kg.f.mm, dengan kapasitas parutan kelapa mencapai 168,000 kg/menit untuk berat kelapa seberat 1 kg. Daya motor yang telah direncanakan sebesar 0,199 HP dengan putaran mesin 2800 rpm. Kesimpulannya, mesin parut kelapa ini berhasil mencapai efisiensi dan keamanan yang diinginkan, serta memenuhi kapasitas produksi yang direncanakan.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/530 Rancang Bangun Mesin Parut Kelapa untuk Bahan Dasar Pembuatan Minyak Kelapa 2024-04-23T03:56:51+07:00 Sudirman Sudirman dirmansudi335@gmail.com Anis Siti Nurrohkayati asn826@umkt.ac.id Hery Tri waloyo htw182@umkt.ac.id Agus Mujianto am713@umkt.ac.id <p>Tanaman kelapa merupakan salah satu tumbuhan yang semua bagian nya hampir dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia, salah satunya bagian buah yang dapat diolah menjadi bahan dasar pembuatan minyak kelapa, biasanya buah kelapa di hancurkan menjadi butiran-butiran kecil menggunakan alat parut, dalam proses pemarutan banyak orang masih menggunakan parutan tradisional yang sangat sederhana. Oleh sebab itu dalam penelitian ini dibuat rancang bangun mesin parut kelapa untuk mempermudah dalam proses pemarutan buah kelapa untuk pembuatan minyak kelapa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat sebuah<em> prototype</em> parut kelapa dan memvariasikan mata parut dan kecepatan untuk mengetahui jenis mata parut dan &nbsp;&nbsp;kecepatan yang optimal serta meningkatkan produktivitas parut kelapa sehingga masyarakat dapat dapat membuat minyak kelapa lebih efektif dan efisien. Berdasarka desain rancang bangun mesin dan pengolahan data, mesin yang di buat dapat bekerja dengan optimal dan dapat menghasilkan kelapa parut sebanyak 257 gr/menit dan tingkat efisiensi mesin sebesar 85,8% dengan variasi mata parut halus dan kecepatan 2800 rpm.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/531 Cara Kerja Pengoperasian Mesin Diesel MaK 8M453B 2024-04-23T04:03:48+07:00 Kholiq Febriansyah 2011102442051@umkt.ac.id Anis Siti Nurrohkayati1 asn826@umkt.ac.id <p>Pembangkit listrik tenaga diesel UL PLTD-MG adalah salah satu unit pem- bangkit listrik PT. PLN. UL PLTD-MG menggunakan mesin MaK 8M453B yang terdiri dari 4 unit untuk membangkitkan daya. Mesin MaK 8M453B yang berjumlah 4 unit tersebut yang aktif berproduksi hanya Unit MaK 1,2, dan 3 untuk unit MaK 4 rusak, Tujuan dari pembuatan laporan ini untuk mengetahui cara kerja pengoperasian mesin MaK dan sistem-sistem yang ada pada mesin MaK 8M435B. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan mesin gas (PLTD-MG). Sistem pengoperasiannya cukup sederhana namun banyak memiliki rambu-rambu atau prosedur Langkah-langkah yang harus dijalankan untuk memenuhi mutu keandalan dari sistem yang digunakan pada mesin. Dengan mengikuti prosedur pengoperasian akan bisa membuat mesin awet dan juga mengetahui apa saja kendala yang ada pada mesin tersebut. Pertama persiapan start, Proses start, lepas pararel dan stop. Ada pun sistem-sistem pada mesin MaK 8M453B ini yang pertama sistem pelumasan (<em>lube oil system</em>), yang kedua sistem pendinginan (cooling <em>system</em>), yang ke tiga sistem bahan bakar (<em>fuel</em> <em>oil</em> <em>system</em>), yang keempat sistem limbah (<em>chemichal system</em>), yag kelima sistem pemadam kebakaran (<em>fire hydrant</em> <em>system</em>) dan yang terakhir adalah sistem udara start (<em>starting</em> air <em>system</em>).</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/532 Analisis Kerusakan pada Bagian Undercarriage Dozer di Perusahaan Tambang Batu Bara Dozer D85e: Studi Kasus dan Rekomendasi Pemeliharaan 2024-04-23T04:47:55+07:00 Fauzi Ahmad fauzya029@gmail.com Anis Siti Nurrohkayati asn826@umkt.ac.id <p>Keandalan operasional <em>undercarriage dozzer</em> merupakan faktor kunci dalam mempertahankan produktivitas dan performa keseluruhan peralatan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi serta menganalisis akar penyebab kerusakan pada <em>undercarriage dozer, </em>Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak kerusakan terhadap performa keseluruhan <em>dozer</em> D85E dan faktor-faktor operasional yang terkait. Penelusuran ini menekankan urgensi dalam mengenali faktor-faktor pemicu kerusakan pada <em>undercarriage dozzer</em>. Dengan pemahaman yang kuat terhadap penyebab utama kerusakan, langkah-langkah pencegahan perawatan dapat diterapkan guna meminimalkan risiko kerusakan lebih lanjut serta memperpanjang masa pakai operasional <em>dozzer</em>. Fokus pada analisis dampak kerusakan pada kinerja keseluruhan <em>dozzer</em>, termasuk korelasi dengan faktor operasional seperti beban kerja berlebihan dan teknik pengoperasian yang kurang tepat, menjadi hal yang signifikan untuk mengantisipasi serta mencegah terjadinya kerusakan yang dapat mengganggu operasional mesin secara keseluruhan. Hasil dari penelitian ini menghasilkan rekomendasi praktis mengenai langkah-langkah pencegahan dan perbaikan yang dapat meningkatkan efisiensi pengoperasian <em>undercarriage dozzer</em>. Rekomendasi tersebut mencakup perencanaan perawatan preventif secara berkala, pelatihan bagi operator mengenai teknik penggunaan yang optimal, penggunaan komponen dan suku cadang yang bermutu tinggi, serta pengawasan yang teliti terhadap beban kerja <em>dozzer</em>. Harapannya, penerapan rekomendasi ini dapat meningkatkan efisiensi operasional <em>dozzer</em>, mengurangi waktu tidak produktif akibat perbaikan yang tiba-tiba, dan pada akhirnya, meningkatkan kinerja keseluruhan serta produktivitas dari <em>dozzer</em> tersebut.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/533 Diagnosa Engine Low Power pada Mobil Toyota Hilux Mesin 2GD-FTV 2024-04-23T05:24:21+07:00 Krisna Budi Kurniawan krisnabudikurniawan@gmail.com Anis Siti Nurrohkayati asn826@umkt.ac.id <p>Persaingan perusahaan otomotif dalam menarik konsumen maupun memper- tahankan pelanggan merupakan suatu hal yang lumrah. Penjualan kendaraan mobil maupun motor akan dipengaruhi oleh layanan yang di tawarkan, tentunya dalam servis kepuasan pelanggan yang menjadi prioritas utama. Dalam menangani keluhan pelanggan baik itu perawatan harian maupun <em>troubleshooting </em>adalah bagaimana permasalahan dapat di selesaikan dengan maksimal. <em>Engine Low Power </em>merupakan masalah dimana mesin mobil tidak dapat melaju dengan semestinya, umumnya mobil masih dapat ber- jalan namun kecepatan yang di hasilkan kurang maksimal dikarenakan terjadinya ma- salah-masalah pada komponen mobil. Ada banyak kemungkinan yang menyebabkan <em>Engine Low Power </em>diantaranya yaitu dari sistem <em>Air Intake </em>dan<em> Exhaust</em>, dan sistem bahan bakar. Diagnosa <em>Engine Low Power</em> dapat di lakukan dengan dua cara baik secara visual dengan mengamati komponen mesin apakah dalam kondisi normal serta dengan bantuan alat <em>scanner</em> yang dapat menampilkan parameter dari sistem elektronik.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/534 Perawatan Sistem Pelumasan pada Mesin Diesel Dump Truck Hino 500 Fm 260 Ti 2024-04-23T05:30:12+07:00 Muhammad Safarudin Ajeng Msafarudinajeng@gmail.com Anis Siti Nurrohkayati asn826@umkt.ac.id <p>Mesin terdiri dari bagian-bagian logam (<em>metal parts</em>) yang bergerak seperti poros engkol, batang torak, dan bagian mekanisme katup. Untuk menghindari terjadinya kontak langsung maka perlu diberikan sistem pelumasan. Pelumasan pada mesin sangat penting, karena tanpa pelumasan komponen-komponen mesin akan mengalami gesekan secara langsung, sehingga menimbulkan panas dan mengakibatkan kerusakan berupa keausan yang akhirnya umur mesin dan komponen-komponennya tidak tahan lama. Tujuan yang ingin diperoleh dalam penulisan adalah untuk mengetahui fungsi minyak pelumas pada sistem pelumasan, komponen-komponen pada sistem pelumasan, cara kerja sistem pelumasan, gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem pelumasan, dan cara mengatasi gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem pelumasan. Komponen sistem pelumasan terdiri dari karter, oil strainer, pompa oli, alat pengatur tekanan oli, indikator tekanan oli, filter oli, bypass valve, dan alat pengukur ketinggian oli. Cara kerja sistem pelumasan adalah dengan cara mensirkulasikan minyak pelumas ke seluruh bagian-bagian mesin yang membutuhkan pelumasan. Gangguan sistem pelumasan yang terjadi pada sistem pelumasan adalah tekanan oli rendah, tekanan oli terlalu tinggi, pemakaian oli boros, oli berubah encer, dan filter oli tersumbat. Cara mengatasi gangguangangguan yang terjadi adalah dengan menganalisa kemungkinan kerusakan sehinggga dapat mengatasi gangguan-gangguan yang terjadi secara efektif. Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa fungsi minyak pelumas adalah mengurangi terjadinya keausan, sebagai pendingin, membersihkan kotoran-kotoran, dan meredam getaran.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/536 Pengaruh Dimensi Pegas Daun terhadap Kekuatan dan Redaman Jalan dengan Simulasi Solidwork 2024-04-23T05:47:45+07:00 Moh Dwi Putro Sasmito Alam mohdwiputro07@gmail.com Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id Moh Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id <p>Kendaraan bermotor dengan daya angkut lebih semakin banyak diminati oleh masyarakat, dikarenakan hemat waktu juga mampu mempermudah pekerjaan masyarakat. Pada kendaraan bermotor, tingkat keamanan dan kenyamanan harus diperhatikan, salah satu permasalahan yang terjadi di berbagai daerah pada kendaraan bermotor bermuatan berat adalah pada sistem suspensi pegas daun, seiring lamanya waktu penggunaan kendaraan tersebut, membuat sistem suspensi pegas daun mengalami penurunan performa sehingga kekuatan angkutnya menjadi berkurang. Menanggapi hal tersebut, kualitas bahan dan dimensi plat pegas daun sangat perlu diperhatikan salah satunya simulasi dengan bantuan software solidwork 2019 menggunakan metode <em>Finite Elemen Analysis</em> (FEA), Harapannya penulis dapat membuat desain dan dimensi yang cocok dengan tingkat keamanan dan kenyamanan yang tinggi. Pada penelitian kali ini peneliti membandingkan pegas original pabrik dengan pegas modifikasi menggunakan baja SUP9A, mengunakan perbandingan <em>Stress,</em><em> Safety of Factor </em>dan<em> Displacement</em>. Dengan hasil simulasi <em>stress</em> maksimal di angka 21,169, <em>Safety of Factor</em> di angka 49, dan <em>Displacement</em> di angka 0,034. Dapat disimpulkan bahwa angka tersebut melebihi pegas daun original sehingga aman dan baik untuk di gunakan</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/537 Pengaruh Penambahan Zeolit dan Perekat Tepung Tapioka terhadap Karakteristik Pembakaran Biopelet dari Sabut Kelapa 2024-04-23T05:53:48+07:00 Mohammad Imam Saiful Badri saifulbadri008@gmail.com Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id <p>Penelitian ini menanggapi tingginya permintaan akan energi di Indonesia dengan fokus pada pemanfaatan energi biomassa yang ramah lingkungan dan dapat memperbarui. Dalam penelitian ini, beberapa parameter penting dievaluasi, termasuk kadar air, kadar abu, dan laju pembakaran pelet biomasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan zeolit ​​berpengaruh signifikan terhadap karakteristik biomasa pelet. Penambahan zeolit ​​dalam kadar rendah (5% dan 10%) mengurangi kadar udara dalam pelet biomasa, menunjukkan kemampuan zeolit ​​untuk menyerap kelembaban dalam pelet. Namun, pada kadar zeolit ​​yang lebih tinggi (20% dan 25%), kadar air justru meningkat, mengindikasikan kompleksitas interaksi antara zeolit ​​dan bahan baku pelet biomasa. Di sisi lain, penambahan zeolit ​​meningkatkan kadar abu dalam pelet biomasa, dengan kadar abu tertinggi tercatat pada kadar zeolit​​ 25%. Kadar abu yang tinggi dapat mempengaruhi kualitas biomasa pelet secara negatif sebagai bahan bakar alternatif. Penambahan zeolit ​​secara signifikan meningkatkan laju pembakaran pelet biomasa. Kadar zeolit ​​​​sekitar 15% hingga 20% tampaknya menjadi titik optimum untuk mencapai laju pembakaran tertinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa penambahan zeolit ​​pada tingkat yang tepat dapat meningkatkan efisiensi pembakaran pelet biomasa.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/538 Analisis Traksi Ban Mobil Listrik 2 Kw Terhadap Perbedaan Beban Dan Tekanan Udara 2024-04-23T05:58:48+07:00 Achmad ludito Faturroji Thalib achmadluditofaturrojithalib@gmail.com Nely Ana Mufarida nelyana@unmuhjember.ac.id Rohimatus Shofiyah rshofiyah@unmuhjember.ac.id Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id Nurhalim Nurhalim nurhalim@unmuhjember.ac.id <p>Ban merupakan bagian dari roda kendaran yang bersentuhan dengan jalan. Beban ban sangat berat karena sebagai tumpuan berat kendaraan dan muatannya. Metode Penelitian Study literatur dan eksperimen, yakni dengan melakukan pengujian terhadap roda dengan ketentuan sebagai berikut : Variabel dalam penelitian ini adalah tekanan udara dan beban, Tekanan udara yang diberikan bervariasi yaitu 25 Psi, 30 Psi dan 35 Psi. Beban total yang diberikan bervariasi yaitu 200 kg, 270 kg, dan 370 kg. Pengujian traksi eksperimen langsung akan diperoleh data besar gaya traksi dari sebuah roda dan ban. Sedangkan untuk memperoleh data berapa besar dari gaya traksi suatu roda dan ban secara eksperimen tidak langsung perlu diketahui data gaya–gaya yang bekerja dan dibuat analisis gaya terlebih dahulu. Analisis gaya tersebut menggambarkan atau mendeskripsikan ilustrasi gaya yang bekerja selama pengujian. Data antara hasil eksperimen langsung dan eksperimen tidak langsung harus menunjukan hasil yang sama atau mendekati sama. Tingkat kesamaan ini disajikan dalam bentuk presentase. Semakin besar presentase, menunjukan semakin valid data yang diperoleh. Hubungan tekanan udara ban dalam terhadap traksi maksimal. Dalam pengujian ini terlihat bahwa traksi mencapai maksimal pada tekanan angin ban 25 Psi, yang kemudian traksi mengalami penurunan kembali sejalan dengan peningkatan tekanan angin ban. Hal ini berarti bahwa peningkatan tekanan angin tidak berarti peningkatan traksi. Karena semakin tinggi tekanan angin maka semakin kecil bidang gesek ban, dengan demikian mempengaruhi besar traksi dari ban tersebut.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/539 Analisa Perilaku Arah Kendaraan dengan Variasi Berat driver, Sudut Belok dan Kecepatan pada Mobil Listrik 2kW 2024-04-23T06:10:16+07:00 Pandu Setyo Maharajati pandusetyo957@gmail.com Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id Nely Ana Mufarida nelyana@unmuhjember.ac.id Nurhalim Nurhalim nurhalim@unmuhjember.ac.id Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id <p>Pada tahun 2023, Kyra Team mengikuti lomba Kompetisi Mobil Listrik Indonesia. Dalam lomba ini setiap tim diharuskan untuk mengikuti dynamic event dalam perlombaan tersebut, antara lain kategori percepatan, kategori pengereman, kategori daya tanjak, kategori slalom dan kategori endurance. Dengan kondisi kendaraan yang sulit diprediksi seperti ini, pengemudi harus selalu melakukan koreksi, sehingga sulit untuk mendapatkan hasil yang maksimal.Menentukan objek yang akan diteliti dalam hal ini kendaraan yang akan diteliti adalah mobil listrik 2kW. Setelah didapat rancangan dan spesifikasi data dari mobil listrik 2 kW dilakukan analisa kestabilan arah dengan variasi berat <em>&nbsp;driver</em> 50 kg, 65 kg, dan 100 kg. Pada kecepatan awal 20 km/jam untuk mengetahui sudut belok pada lintasan zig-zag (kategori slalom) KMLI XII 2023.dari perhitungan variasi bobot <em>&nbsp;driver</em> hasil yang diperoleh adalah 215 kg, 230 kg, 265 kg. hasil dari perhitungan gaya sentrifugal didapatkan 1.35 N, 1.44 N, 1.66 N pada kecepatan awal 20 km/jam dengan sudut belok 10º. Dari hasil perhitungan variasi bobot <em>&nbsp;driver</em>, bobot ideal <em>&nbsp;driver</em> untuk melakukan akselerasi pada lintasan zig-zag adalah <em>&nbsp;driver</em> dengan bobot 65 kg, gaya atau momen yang dihasilkan sebesar 1,44 N dan sudut belok 10º. Dengan hasil tersebut diharapkan mobil listrik 2 kW mampu bermanuver lebih maksimal dari sebelumnya.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/540 Analisis Desain Kabin Driver pada Mobil Listrik 2kW Menggunakan Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) 2024-04-23T06:18:39+07:00 Muhammad Fajar Santosa fajarsantosa30042002@gmail.com Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id Kosjoko Kosjoko kosjoko@unmuhjember.ac.id Muhammad Zainur Ridlo muhammadzainurridlo@unmuhjember.ac.id Nurhalim Nurhalim nurhalim@unmuhjember.ac.id <p>Perkembangan sarana transportasi selalu mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan zaman. Mobil listrik merupakan kendaraan ramah lingkungan dan diharapkan mampu mengurangi penggunaan bahan bakar hasil minyak bumi secara signifikan. Perancangan mobil listrik ini perlu memperhatikan beberapa hal salah satunya yaitu ergonimis RULA. Tujuan analisis RULA yaitu agar nantinya dapat mengetahui tingkat kenyamanan dan resiko terjadi cedera pengemudi saat berkendara. Metode penelitian yang digunakan dalam analisis ini yaitu metode kuantitatif. Karena pada analisis ini melakukan perhitungan pada postur kerja <em>driver</em> pada mobil listrik 2 kW menggunakan metode RULA yang disimulasikan menggunakan <em>software</em> CATIA V5.Hasil analisis dan simulasi ergonomi RULA menggunakan <em>software</em> CATIA V5 adalah postur grup A dengan skor 4 (lengan atas memperoleh skor 3, lengan bawah memperoleh skor 3, dan pergelangan tangan memperoleh skor 1). Postur grup B dengan skor 3 (leher memperoleh skor 1, badan memperoleh skor 3, dan kaki memperoleh skor 1). Sehingga final skor RULA diperoleh 3. Final skor 3 tergolong kedalam tingkat resiko yang sedang, sehingga diperbolehkan melakukan tindak lanjut dengan cara melakukan perubahan postur kerja.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/541 Uji Performa Sistem Kontroler BLDC 2KW pada Mobil Listrik Menggunakan Software KBL&KEB User Program 2024-04-23T06:42:13+07:00 Moh. Fikri fikrimoh820@gmail.com Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id Nurhalim Nurhalim nurhalim@unmuhjember.ac.id Muhammad Zainur Ridlo muhammadzainurridlo@unmuhjember.ac.id <p>Kebutuhan energi manusia semakin meningkat. Pemenuhan energi sebagian berasal dari fosil yang berumur jutaan tahun dan tidak dapat diperbaharui, Penggunaan bahan yang berasal dari fosil ini telah menimbulkan banyak masalah. industri otomotif harus melakukan inovasi dalam menciptakan kendaraan yang ramah lingkungan. Salah satunya yaitu mengaplikasikan motor listrik sebagai penggeraknya. Untuk membuat penelitian lebih sistematis dan terarah, diagram alur berikut menunjukkan langkah-langkah yang di ambil sebagai pendukung proses penelitian yang akan dilakukan, dari persiapan bahan, alat, pengumpulam data dan analisa dataPenelitian ini juga mendata parameter baterai sebagai sumber energi listrik pada motor BLDC 2kW. Berdasakan, hasil pengujian percepatan kecepatan maksimal yang dicapai mobil listrik adalah 42 Km/Jam pada presentase Throttel Starting 10% dengan waktu tempuh 2,00 detik, sedangkan pada presentase Throttle Starting 30% kecepatan maksimal 34 Km/Jam dengan waktu tempuh 3,80 detik kelebihan menggunakan Throttel Strating 10% adalah performa lebih besar dan tenaga yang dikelurakan besar. kekurangan dari Throttel Strating 10% konsumsi baterai yang sangat besar, sehingga ini akan berpengaruh terhadap efisiensi. Kelebihan metode Throttel Strating 30% adalah konsumsi baterai sangat kecil, sehingga efisiensi yang di hasilkan sangat baik, namun kekurangan Throttel Strating 30% performa yang menurun dibandingan dengan Throttel Strating 10%.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/542 Perancangan dan Analisis Chasis Mobil listrik 2KW Tipe tubular menggunakan Software 3D Solidwork 2024-04-23T08:07:52+07:00 Ibnu Abror ibnuabror19@gmail.com Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id Muhammad Zainur Ridlo muhammadzainurridlo@unmuhjember.ac.id Nurhalim Nurhalim nurhalim@unmuhjember.ac.id <p>Ketergantungan terhadap pemanfaatan energi fosil dan minyak bumi yang semakin meningkat akan berakibat dengan menurunnya jumlah pasokan yang tersedia. Hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap pencemaran lingkungan. Menanggapi masalah tersebut maka diperlukan adanya transisi energi dari fosil menuju energi terbarukan. Salah satu pendukung transisi energi yaitu dengan memanfaatkan transportasi seperti mobil yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaga. Mobil listrik dinilai sangat tepat untuk digunakan selain untuk membantu mengurangi polusi udara, kendaraan listrik juga dapat mengurangi polusi suara. Pada perancangan mobil listrik, <em>chasis</em> menjadi komponen utama karena berfungsi sebagai penopang seluruh beban kendaraan seperti pengendara, kontroler, baterai maupun komponen yang lain. Sehingga pembuatan <em>chasis</em> diperlukan perhitungan yang maksimal dengan membuat desain menggunakan <em>Software</em> dan dilakukan uji simulasi untuk mengetahui kekuatan <em>chasis</em> tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk Mendapatkan desain <em>chasis</em> mobil listrik tipe tubular dengan nilai kekuatan material <em>manufacturing</em> <em>chasis</em> dengan melakukan uji <em>stress</em>, <em>displacement</em>, dan <em>factor of safety</em>, mendapatkan desain <em>chasis</em> mobil listrik dengan aspek keselamatan dan keamanan yang baik. Hasil simulasi pembebanan pada desain <em>chasis</em> dengan menggunakan material alumuium 6061-T6 menghasilkan nilai tegangan 63.2 N/m<sup>2</sup>, <em>displacement</em> 0.564 mm, dan <em>factor of safety</em> 4 ul, sedangkan desain <em>chasis</em> menggunakan material alumunium 6063-T1 menghasilkan nilai tegangan 67.6 N/m<sup>2</sup>, <em>displacement</em> 2.323 mm, dan <em>factor of safety</em> 1.33 ul. Dari kedua hasil pengujian tersebut, bahwa desain <em>chasis</em> menggunakan material alumunium 6061- T6 mempunyai tingkat keamanan yang lebih baik. Proses pembuatan desain dan simulasi menggunakan <em>Software</em> 3D <em>Solidworks</em> 2020.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/544 Variasi Jalan dan Berat Pengemudi terhadap efisiensi Mobil listrik 2kW 2024-04-23T08:16:50+07:00 Kamarulla Upi Ade Pajri kamarullaupiade@gmail.com Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id Nurhalim Nurhalim nurhalim@unmuhjember.ac.id Muhammad Zainur Ridlo muhammadzainurridlo@unmuhjember.ac.id <p>Sumber energi dan devisa utama negara adalah energi fosil, terutama minyak bumi. Namun, jumlah energi fosil yang dimiliki Indonesia saat ini sangat kecil padahal seiring pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan masyarakat dan konsumsi energi terus meningkat. Akibat sumber daya alam Indonesia semakin terkuras, mengakibatkan krisis energi. Dampak krisis energi, maka diperlukan penggunaan mesin atau alat transportasi dari listrik. Pada penelitian menggunakan mobil listrik 2 kW. Adapun perhitungan &nbsp;yang sebagai acuan dalam penelitian ini adalah konsumsi daya dengan menggunakan variabel kondisi jalan mendatar, menjak, dan bergelombang dengan berat pengemudi 54kg, 67kg, dan 73kg. Hasil pengujian konsumsi daya pada mobil listrik 2kW pada jalanan mendatar dengan jarak 1.000 meter menunjukkan semakin besar tegangan dan berat badan pengemudi maka semakin besar pula konsumsi daya yang digunakan pada mobil listrik 2kW saat kondisi jalan yang mendatar. Semakin kecil tegangan, arus dan berat badan pengemudi semakin kecil pula konsumsi daya yang digunakan. Berdasarkan dari hasil pengujian konsumsi daya mobil listrik 2kW pada kapasitas baterai 54 <em>Volt</em> 45 <em>Ampere</em> dapat diambil disimpulkan Jika tegangan dan arus <em>Ampere</em> yang dikeluarkan besar dengan berbagai kondisi jalan mendatar, menanjak, bergelombang dan berat pengemudi maka konsumsi daya yang dibutuhkan juga lebih besar.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/545 Analisis Pemakaian Campuran Bioetanol dari Bonggol Jagung dengan Bahan Bakar Oktan 92 pada Mesin Bensin 2024-04-23T08:27:07+07:00 Yuniarto Agus Winoko dhimazyuni@gmail.com Agus Setiawan agussetiawan72@yahoo.com Supa Aji supakusuma@polinema.ac.id Intan Fadhilah hikaryintan@gmail.com <p>Rekayasa alternatif dalam mendapatkan sumber lain selain bahan bakar dari fosil marak diperbincangkan. Hal ini adalah akibat dari berkurangnya bahan bakar fosil setiap tahunnya. Pentingnya memperoleh bahan bakar alternatif yang minim polutan adalah salah satu solusi yang tepat. Dalam hal ini dampak negatif dari berkurangnya fosil akan mendorong dampak positif yang baik, salah satunya adalah berkurangnya polutan udara dengan bahan bakar&nbsp;less-polutan yang marak dilakukan. Salah satu alternatif untuk mengurangi polutan dan dampak yang disebabkan olehnya adalah dengan melakukan pemilihan zat aditif pada bahan bakar. Penelitian ini menggunakan bioetanol dari bonggol jagung. Bioetanol dari bonggol jagung ini adalah merupakan salah satu solusi yang tepat, melihat bonggol jagung adalah merupakan residu yang berpotensi dibuang selama ini tanpa banyak dimanfaatkan keberadaannya.. Atas dasar inilah peneliti berkeinginan untuk mengolah bonggol jagung menjadi bioetanol yang sangat luar biasa manfaatnya. Dalam penelitian ini kami bertujuan menentukan perubahan daya terbesar dan tekanan efektif rerata. Pengamatan konsumsi bahan bakar terkecil, pada saat putaran mesin&nbsp;control&nbsp;2000 rpm sampai dengan 9500 rpm berbahan bakar <em>pertamax</em> 92 dengan campuran bioetanol 5%, 10%, dan 15% . Kendaran yang digunakan untuk pengujian adalah mesin bensin 150 cc. Metoda pengujian daya mengacu standar ISO 1585 dengan metoda bukaan katub penuh untuk mendapatkan data, selanjutnya data tersaji&nbsp;dalam bentuk grafik setelah dihitung dengan oneway anova. Hasil Daya terbesar 0,45 HP, kebutuhan bahan bakar spesifik 0,0005 kg/HP.jam dan tekanan efektif rerata 190 kPa.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/546 ANALISIS MATERIAL ROLLBAR TERHADAP KEAMANAN DRIVER MOBIL LISTRIK TIPE PROTOTYPE 2024-04-23T08:35:06+07:00 M Agus Surya S agussurya004@gmail.com Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id Kosjoko Kosjoko kosjoko@unmuhjember.ac.id Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id Nurhalim Nurhalim nurhalim@unmuhjember.ac.id <p>Industri otomotif terus berkembang dengan pesat, khususnya dalam pengembangan teknologi mobil listrik sebagai salah satu upaya untuk pengurngan emisi gas rumah kaca. Disamping itu, adanya mobil listrik ini memiliki keunggulan dibidang efisiensi energi dan lingkungan. Namun, aspek keamanan pengemudi penting untuk diperhatikan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan jarak <em>rollbar</em> dengan posisi pengemudi terhadap tingkat keamanan dalam situasi kecelakaan pada kompetisi lomba mobil listrik (KMLI). Penelitian ini adalah untuk mendapatkan desain <em>chasis</em> mobil listrik tipe tubular dengan menggunakan material dan sudut <em>rollbar</em> dengan melakukan uji stress, <em>displacement</em>, dan <em>factor of safety</em>. Analisis simulasi menggunakan <em>software</em> <em>autodesk</em> <em>inventor</em> 2019. Penelitian menghasilkan kesimpulan yaitu simulasi pembebanan pada desain <em>chasis</em> dengan menggunakan material alumuium 6061-T6 menghasilkan nilai tegangan 29.4194 MPa, <em>displacement</em> 0.0942121 mm, dan <em>factor of safety</em> 15 ul, sedangkan desain <em>chasis</em> menggunakan material alumunium 6063-T1 menghasilkan nilai tegangan 86.0514 MPa, <em>displacement</em> 0.0993425 mm, dan <em>factor of safety</em> 15 ul. Dari kedua hasil analisis simulasi tersebut, bahwa desain <em>rollbar</em> menggunakan material alumunium 6061-T6 mempunyai tingkat keamanan yang lebih baik.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/547 PENURUNAN LEAD TIME PADA PROSES PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING 2024-04-23T08:43:55+07:00 Hari Supriyanto hariqive@ie.its.ac.id Rindi Kusumawardani rindi@its.ac.id Ega Rizkiyah egarizkiyah@gmail.com Niken Anggraini Savitri savitri@its.ac.id <p><em>Leaf spring </em>adalah salah satu komponen pada suspensi kendaraan. Beberapa permasalahan yang muncul pada proses produksinya adalah <em>defect</em> dan <em>defect</em>. Rata-rata <em>defect</em> per bulan pada produk <em>spring</em> mencapai lebih dari 6%. Angka ini tidak sesuai&nbsp; dengan target yang ditentukan perusahaan. <em>Defect</em> tidak sejalan dengan target perusahaan untuk mencapai <em>zero</em> complain customer. <em>Defect</em> dan <em>defect</em> menyebabkan tingkat kepercayaan konsumen berkurang, meningkatnya biaya dan menyebabkan turunnya profit perusahaan. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi <em>waste</em>, menganalisis akar penyebab permasalahan pada proses produksi <em>leaf spring</em>, dan menurunkan <em>lead time</em> proses produksi, selanjutnya memberikan rekomendasi perbaikan. Langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai dari identifikasi kondisi iexisting serta identifikasi <em>waste</em> menggunakan <em>value &nbsp;stream mapping</em>, dan <em>waste assessment model</em>. Berdasarkan hasil <em>waste</em> assessment model, didapatkan 3 <em>waste</em> kritis yakni <em>defect</em>, <em>inventory</em> dan <em>waiting</em>. Selanjutnya dilakukan analisis akar permasalahan pada <em>waste</em> kritis dengan menggunakan Root Cause Analysis (RCA). Dari RCA dilanjutkan pada Failure Mode and Effect Analysis (FMEA); dengan memberi penilaian pada faktor <em>severity</em>, <em>occurrence, dan detection diperoleh Risk Priority Number</em> (RPN). Nilai RPN tertinggi diberikan rekomendasi perbaikan untuk dapat mengurangi terjadinya <em>waste</em>. Selanjutnya dilakukan evaluasi sehingga dihasilkan <em>future state value &nbsp;stream mapping. Future state value &nbsp;stream mapping</em> berkontribusi terhadap penurunan lead <em>time</em> sebesar 76.67 menit (8.50%) dan penurunan <em>delay </em>sebesar 235.02 menit (36.06%)</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/549 PENGARUH KONVERSI INJEKSI PADA MOTOR SPORT 200 CC TERHADAP PERFORMA DAN EFISIENSI BAHAN BAKAR 2024-04-24T14:19:45+07:00 M Feri Alfan Hadi ferialfan027@gmail.com Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id <p><strong>: </strong>Peningkatan jumlah kendaraan bermotor juga mengakibatkan peningkatan konsumsi pada pengguna kendaraan terhadap bahan bakar minyak yang mana cepat atau lambat dapat menyebabkan kelangkaan dari bahan bakar minyak. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan cara mengganti sistem karburator menjadi injeksi. Penlitian ini melakukan pengujian pengaruh performa dan efesiensi bahan bakar. Dalam penelitian performa sistem injeksi pada Rpm 5303, didapatkan Daya 30.1 HP dan Torsi 39.88 Nm di menit 1.18. Pada performa sistem karburator pada Rpm 7306, didapatkan Daya 28.8 HP dan Torsi 30.34 Nm di menit 2.80. Pada Rpm 6058 untuk Daya yang dihasilkan 26.2 HP dan Torsi 32.40 Nm didapatkan di menit 2.26. Pengujian konsumsi bahan bakar menggunakan sistem injeksi pada Rpm 3000, bahan bakar habis pada 11 menit 28 detik. Pengujian kedua dengan Rpm 4000, bahan bakar habis pada 9 menit 21 detik. Pada Rpm 5000, bahan bakar habis pada 7 menit 22 detik. Pada pengujian kedua menggunakan sistem karburator di Rpm 3000, bahan bakar habis pada 9 menit 20 detik. Pada pengujian kedua dengan Rpm 4000, bahan bakar habis pada 7 menit 17 detik. Pada pengujian terakhir di Rpm 5000, bahan bakar habis pada 5 menit 30 detik</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/551 Perancangan dan Analisis Desain Rangka Sepeda Listrik Type Trellis frame 2024-04-24T14:38:10+07:00 Maulana Hendra Hariawan maulanahendra8600@gmail.com Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id <p>Rangka atau <em>frame</em> dalam sepeda motor listrik merupakan bagian paling mendasar dari komponen sepeda motor yang nantiya akan berfungsi untuk mendukung mesin, tranmisi, suspensi, dan stabilitas kendaraan dan kenyamanan. Sehingga dalam perancangannya diupayakan rangka tersebut harus fleksibel dan menyesuaikan dengan suspensi, posisi dan kapasitas kegunaan sepeda listrik. Studi ini melakukan penelitian terhadap rancangan rangka sepeda listrik dengan menggunakan metode FEA yaitu <em>Finite Element Analysis</em> untuk mendapatkan sebuah desain rangka tipe <em>trellis frame</em> sesuai dengan kriteria reguler sepeda listrik. Untuk menggunakan perbandingan dua material yaitu <em>allumunium </em>&nbsp;6061-T6 menghasilkan u<em>pper bound</em> <em>axial</em> and bending pada beban komponen 70,701 MPa, <em>Displacement</em> beban komponen 0,94 mm, <em>safety of factor</em> beban komponen 3,9 Sedangkan pada jenis <em>frame</em> yang sama menggunakan material <em>alumunium</em> 6063-T1 menghasilkan u<em>pper bound</em> <em>axial</em> and bending pada beban komponen 70,698 MPa, <em>displacement</em> beban komponen 0,94 mm, <em>safety of factor</em> beban komponen 1,3 dari dua penggunaan material tersebut bawasannya material jenis <em>alumunium</em> 6061-T6 lebih aman digunakan.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/554 VARIASI KAMPUH PENGELASAN SMAW PADA PLAT BAJA SS400 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN MIKROSTRUKTUR 2024-04-24T14:45:55+07:00 Mokh. Jazali mokhammadjazali@gmail.com Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id <p>Di dunia pengelasan, sambungan las sangat berpengaruh terhadap kekuatan tarik. Jenis sambungan las memiliki tipe dan semuanya disesuaikan dengan kebutuhannya. Pada penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekuatan tarik dan mikrostruktur pengelasan baja SS400. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan memvariasikan sambungan kampuh V, U dan J. Parameter yang digunakan yaitu pengelasan SMAW menggunakan elektroda LB52U dengan kuat arus 80 A. Hasil uji tarik menunjukkan, bahwa kampuh J memiliki nilai tertinggi 6927.92 N/mm<sup>2</sup>, sedangkan untuk nilai terendah adalah kampuh U sebesar 6813.25 N/mm<sup>2</sup>. Pengujian mikrostruktur menunjukkan, bahwa variasi kampuh J terlihat pola gambar k<em>and</em>ungan <em>ferrite</em> dan <em>pearlite</em> lebih dominan. Hasil penelitian ini, pengelasan baja SS400 dengan variasi kampuh J memiliki nilai yang lebih tinggi dib<em>and</em>ingkan dengan variasi yang lain. Hal ini, disebabkan variasi kampuh J didominasi lebih banyak <em>pearlite</em> dan ferit, sehingga meningkatkan sifat mekanis material.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/559 Perhitungan Efisiensi Pompa reciprocating Gardner Danver Type-200-001 di Salah Satu Perusahaan Gas dan Minyak di Kalimantan Timur 2024-04-25T01:35:56+07:00 Muhammad Andre Safardiansyah asn826@umkt.ac.id Anis Siti Nurrohkayati asn826@umkt.ac.id <p>Pompa reciprocating adalah jenis pompa yang menggunakan gerakan bolak-balik piston atau plunger untuk menghasilkan aliran fluida. Pompa ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk industri minyak dan gas, industri kimia, industri makanan dan minuman, serta industri farmasi. Abstrak ini akan membahas prinsip kerja pompa reciprocating, komponen utama yang terlibat, dan beberapa keuntungan dan kelemahan dari penggunaan pompa ini. Prinsip kerja pompa reciprocating didasarkan pada gerakan bolak-balik piston atau plunger. Ketika piston bergerak ke arah luar, ruang di dalam silinder memperluas dan menyebabkan tekanan rendah. Fluida di dalam tangki atau saluran masuk kemudian mengalir ke dalam ruang yang lebih rendah tekanannya. Ketika piston bergerak ke arah dalam, ruang di dalam silinder menyusut dan menyebabkan tekanan tinggi. Tekanan tinggi ini mendorong fluida keluar melalui saluran keluar. Komponen utama pompa reciprocating meliputi silinder, piston atau plunger, katup masuk, katup keluar, dan mekanisme penggerak. Silinder adalah tempat di mana piston atau plunger bergerak bolak-balik. Katup masuk dan katup keluar mengatur aliran fluida ke dalam dan keluar dari silinder. Mekanisme penggerak, seperti motor listrik atau mesin pembakaran dalam, memberikan gerakan bolak-balik pada piston atau plunger. Keuntungan penggunaan pompa reciprocating termasuk kemampuan untuk menghasilkan tekanan tinggi, kemampuan untuk mengatasi viskositas tinggi dan partikel padat dalam fluida, serta kemampuan untuk mengatur aliran dengan presisi tinggi. Pompa ini juga dapat dioperasikan dalam berbagai kondisi operasional, termasuk suhu dan tekanan yang ekstrem. Namun, ada beberapa kelemahan dalam penggunaan pompa reciprocating. Salah satunya adalah efisiensi yang relatif rendah dibandingkan dengan jenis pompa lainnya. Pompa ini juga membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang lebih intensif karena gerakan bolak-balik yang berulang dapat menyebabkan keausan pada komponen. Selain itu, pompa reciprocating juga cenderung menghasilkan getaran dan suara yang tinggi. Dalam kesimpulan, pompa reciprocating adalah jenis pompa yang menggunakan gerakan bolak-balik piston atau plunger untuk menghasilkan aliran fluida. Meskipun memiliki beberapa kelemahan, pompa ini tetap menjadi pilihan yang populer dalam berbagai industri karena kemampuannya untuk mengatasi tekanan tinggi dan viskositas tinggi dalam fluid</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/560 ANALISIS KINERJA MESIN PRODUKSI SCREW PRESS 2024-04-25T01:42:31+07:00 Alfiansyah Alfiansyah asn826@umkt.ac.id Anis Siti Nurrohkayati asn826@umkt.ac.id <p>Perawatan mesin yang tidak teratur atau tidak tepat dapat menyebabkan penurunan kualitas, biaya perbaikan yang tinggi, tercapainya target produksi, produk yang dihasilkan rendah, dan hilangnya waktu produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan yang sistematis, jujur, dan akurat tentang fakta-fakta, karakteristik, dan hubungan antara fenomena yang disimpan.&nbsp; Dari nilai ketersediaan dibandingkan dengan persyaratan nilai ketersediaan ideal sebesar 90%, dapat disimpulkan bahwa mesin <em>screw press</em> sudah memiliki nilai ketersediaan yang baik. Nilai efisiensi kinerja, di sisi lain, belum dapat dianggap ideal karena berada di bawah standar, yaitu kurang dari 92% dari bulan April hingga September.&nbsp; Nilai kualitas produk dari bulan April hingga September sudah ideal, seperti yang ditunjukkan oleh nilai efisiensi kinerja dari bulan Januari hingga Desember, yang masih di bawah standar 85%. Ini menunjukkan bahwa mesin kunci sudah memiliki nilai kunci yang baik. Maka dapat di simpulkan bahwa nilai <em>performance efisiency </em>pada mesin <em>screw press </em>masih relatif rendah. Salah satu penyebab menurunnya produktifitas mesin screw press adalah tingkat produksi yang tinggi sementara perawatan mesin belum maksimal. Perawatan dan perawatan ini dilakukan secara berkala untuk menjaga efisiensi mesin.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/561 Analisa Faktor Penyebab Kerusakan Steering clutch dan Brake pada Bulldozer Komatsu D375A-5 di Perusahaan Tambang Batubara 2024-04-25T01:45:58+07:00 M. Afif Fauzan asn826@umkt.ac.id Anis Siti Nurrohkayati asn826@umkt.ac.id <p>Salah satu penyebab breakdown pada <em>bulldozer</em> adalah problem pada sistem <em>steering clutch</em> dan <em>brake</em>. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan sistem <em>steering clutch</em> dan <em>brake</em>, komponen apa saja yang mengalami kerusakan, dan upaya untuk meminimalisir kerusakan komponen <em>steering clutch</em> dan <em>brake</em>. Analisa kerusakan sistem <em>steering clutch</em> dan <em>brake</em> dilakukan dengan dua tahap yaitu pengumpulan data historis dan pengamatan visual. Hasil dari analisa tersebut adalah faktor penyebab kerusakan <em>steering clutch</em> dan <em>brake</em> adalah kualitas material o-ring yang buruk terhadap temperatur tinggi. O-ring mengalami retak radial hingga terjadi kebocoran oli pada <em>steering case</em>. Penggunaan o-ring dengan material yang lebih tahan terhadap temperatur tinggi diharapkan dapat mengurangi kerusakan pada sistem <em>steering clutch</em> dan <em>brake</em>.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/562 Analisa Perbaikan Engine Fuel dilution pada Haul Truck Caterpillar 789 D di Perusahaan Tambang Batubara 2024-04-25T01:49:08+07:00 Muhammad Gilang Firmansyah gilangfirmansyah44@gmail.com Anis Siti Nurrohkayati asn826@umkt.ac.id <p><em>Haul truck </em>merupakan salah satu jenis alat berat yang banyak dipakai di area pertambangan batubara. <em>Haul truck </em>mempunyai fungsi sebagai alat pengangkut material dari tambang menuju <em>stockpile</em>. Penggunaan sistem bahan bakar Mechanical actuated Electronic controlled Unit Injector (MEUI/EUI) pada Haul Truck <em>Caterpillar</em> 789 D merupakan kemajuan signifikan dalam teknologi bahan bakar, memanfaatkan injector di setiap silinder yang dikontrol oleh <em>Electronic Control Module</em> (ECM) untuk mengoptimalkan pengiriman bahan bakar dan penentuan waktu injeksi. Masalah umum dalam sistem bahan bakar ini, yaitu kebocoran yang dapat menyebabkan fuel dilution, kondisi dimana bahan bakar bercampur dengan pelumas mesin. <em>Fuel dilution </em>menjadi perhatian kritis dalam industri otomotif karena dampaknya terhadap kinerja dan umur mesin. Melalui analisis sistem MEUI/EUI pada <em>Haul Truck</em> <em>Caterpillar</em> 789 D, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana kebocoran tersebut terjadi dan pengaruhnya terhadap kinerja mesin, serta menyajikan strategi untuk mengatasi masalah ini dan mengoptimalkan kinerja mesin.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/563 PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN PADA MOBIL TOYOTA 2024-04-25T01:53:49+07:00 Rijal Falaqi Muhammad 2011102442012@umkt.ac.id Anis Siti Nurrohkayati asn826@umkt.ac.id <p>Banyak pemilik mobil Toyota memerlukan servis khusus. Pengguna Toyota kesulitan mendapatkan informasi mengenai kerusakan dan penanganan Toyota karena banyak yang tidak menyadari adanya kerusakan mesin. Sejak pertengahan abad ke-20, masyarakat sudah memahami perlunya merawat atau merawat kendaraan roda empat. Istilah “<em>maintenance</em>” dalam bahasa Inggris adalah asal kata “<em>maintenance</em>”. Istilah “pemeliharaan” berasal dari kata Latin “manutentione”, yang berarti perawatan manual. Ini adalah definisi tambahan dari kamus yang sama: 1. Tindakan atau hasil dari pelestarian 2. Standar yang diperlukan untuk menjaga suatu masalah atau keadaan tetap berjalan atau menjadikannya permanen. 3. Pemeliharaan teknis pada komponen-komponen penting untuk memungkinkan fungsi peralatan, mesin, dan mobil secara konsisten dan teratur. Jadi, secara umum, pemeliharaan adalah menjaga sesuatu untuk memastikannya berfungsi. Dengan kata lain, pemeliharaan adalah puncak dari beberapa prosedur otomotif yang dimaksudkan untuk memaksimalkan efisiensi kendaraan sekaligus meminimalkan kerusakan dan mempersingkat waktu perbaikan. Menjaga kondisi mobil semaksimal mungkin dari segi tenaga dan kapasitas merupakan fungsi perawatan yang pertama. 2. Menghentikan terjadinya bahaya mematikan sejak dini.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/564 Analisis Pengaruh Durasi Gesek Friction Welding Terhadap Temperatur dan Kekuatan Tarik Material Batang Akrilik 2024-04-25T01:57:20+07:00 M. Luqman Hakim mluqmanhkm@gmail.com Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id <p>Sambungan adalah hasil penyatuan beberapa bagian atau konstruksi dengan menggunakan suatu cara tertentu. Pada umumnya proses penyambungan material berbahan akrilik hanya dengan menggunakan lem perekat yang dioleskan pada permukaan sehingga kekuatan dari sambungan tersebut bertumpu pada lem saja. Sambungan merupakan bagian yang paling lemah, sehingga banyak kegagalan atau kerusakan struktur yang disebabkan oleh gagalnya sambungan. Kekuatan sambungan dapat meningkat melalui metode penyambungan tertentu salah satunya menggunakan metode <em>friction welding</em>. <em>Friction welding </em>merupakan salah satu metode pengelasan jenis <em>solid state welding</em> yang mana tidak diperlukan fase cair untuk penyambungannya. Dalam proses pengelasan ini dapat digunakan berbagai macam material asalkan mempunyai simetri rotasi, batang pejal dan pipa tabung dapat disambung dengan kekuatan sambungan yang baik. Adanya kombinasi antara panas dihasilkan melalui gesekan dan tekanan pada kedua permukaan sehingga kedua material tersambung dengan homogen tanpa membutuhkan <em>filler</em>. Parameter pada proses ini yang penting adalah waktu gesekan, tekanan gesekan, waktu tempa, tekanan tempa dan kecepatan putar. Metode pengelasan tersebut dapat diaplikasikan pada penyambungan batang material akrilik akan tetapi masih sangat jarang dilakukan penelitian, agar menghasilkan kekuatan sambungan yang baik, Maka dalam penelitian ini akan mengkaji proses pengelasan <em>friction welding </em>terhadap akrilik. Variasi parameter yang digunakan dalam proses pengelasan ini untuk durasi gesek 15, 30, dan 45 detik, kemudian dengan variabel tetap kecepatan putar 600 rpm, tekanan gesek 37,51 kgf/cm<sup>2</sup>, tekanan tempa 75,02 kgf/cm<sup>2</sup>, dan durasi tempa 5 detik. Dari hasil penelitian ini kekuatan tarik terbaik didapatkan pada durasi gesek 30 detik sebesar 49,08 MPa dengan temperatur permukaan 98 °C.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/565 Pengaruh Variasi Temperatur Pirolisis Tempurung Kelapa Sawit dengan Penambahan Resin Epoxy terhadap Uji Kekerasan pada Kampas Rem 2024-04-25T02:02:24+07:00 Muliyaddi Muliyaddi muliyadimulighun2000@gmail.com Kosjoko Kosjoko kosjoko@unmuhjember.ac.id Nely Ana Mufarida nelyana@unmuhjember.ac.id <p>Penelitian ini merespon kebutuhan industri akan kampas rem yang ramah lingkungan sebagai alternatif&nbsp; kampas rem dari bahan asbestos. Fokus utama&nbsp; adalah menggabungkan serbuk tempurung kelapa sawit dengan resin <em>epoxy</em>&nbsp;&nbsp; sebagai matriksnya,&nbsp; eksperimen ini melibatkan variasi fraksi volume dan temperature pirolisis untuk mengoptimalkan kekerasan dari kampas rem hasil pirolisis menunjukkan penyusutan serbuk tempurung kelapa sawit pada suhu 400oC,450oC, dan 500oC, memberikan hasil untuk pembuatan kampas rem. Pengujian kekerasan dengan durometer menunjukan formulasi campuran 50% serbuk tempurung kelapa sawit + 50% resin <em>epoxy</em>&nbsp;&nbsp; pada suhu 400 oC memberikan kekerasan tertinggi (72 HD) namun mengalami penurunan suhu&nbsp; 500 oC (53,3 HD). Analisis uji kekerasan sesuai standart SNI menunjukan bahwa formulasi 50% + 50% serbuk tempurung kelapa sawit dan resin <em>epoxy</em>&nbsp;&nbsp; pada suhu 400 oC memenuhi standart SNI (72 HD). Meskipun demikian , penelitian ini menyoroti untuk pengembangan lebih lanjut guna mencapai pengembangan yang optimal pada kekerasan kampas rem, penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan kampas rem alternatif yang ramah lingkungan dengan hasil yang positif&nbsp; paa uji kekerasan</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/566 Pengaruh Variasi Campuran Tempurung Kelapa dengan Kayu Mahoni terhadap Performa Arang Briket sebagai Energi Alternatif 2024-04-25T02:06:15+07:00 Taufikur Rahman taufikurr168@gmail.com Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi suhu (400°C) pada proses pirolisis terhadap uji proksimat dan nilai kalor briket bioarang berbahan serbuk kayu mahoni dan tempurung kelapa. Serbuk kayu mahoni dan tempurung kelapa diolah melalui proses pirolisis dengan variasi suhu yang telah ditentukan. Parameter proksimat yang diamati meliputi kadar air, abu, <em>volatile matter</em>, dan <em>fixed carbon</em>. Selain itu, nilai kalor dari briket bioarang diukur untuk menilai potensi energi yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi suhu pirolisis signifikan mempengaruhi komposisi proksimat briket bioarang. Suhu tertinggi (400°C) menghasilkan kadar air yang rendah, abu yang minimal, serta kandungan <em>volatile matter</em> dan <em>fixed carbon</em> yang optimal. Selain itu, nilai kalor briket bioarang meningkat seiring dengan kenaikan suhu pirolisis. Dengan demikian, penggunaan suhu pirolisis yang tepat dapat meningkatkan kualitas briket bioarang dari serbuk kayu mahoni dan tempurung kelapa, memberikan potensi sebagai sumber energi alternatif yang efisien dan ramah lingkungan. Penemuan ini dapat menjadi landasan untuk pengembangan lebih lanjut dalam memanfaatkan biomassa kayu mahoni dan tempurung kelapa sebagai bahan bakar berkelanjutan</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/567 PENGARUH VARIASI JENIS BUSI DAN VARIASI ECU TERHADAP PERFORMA ENGINE MOTOR 4 LANGKAH 155 CC 2024-04-25T02:11:09+07:00 Anggi wahyudi asrofulabidin@unmuhjember.ac.id Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id <p>Semakin meningkatnya perkembangan teknologi di bidang transportasi dan semakin meningkatnya populasi manusia kebutuhan akan kendaraan semakin meningkat untuk menyokong kegiatan aktivitas manusia sehari-hari oleh karna itu perlu masyrakat kinerja dari mesin suatu kendaraan merupakan suatu yang sangat penting guna untuk menunjang kegiatan masyarakat,oleh karena itu penting bagi kita selaku pengguna kendaraan bermotor mengetahui bagaimana performa kendaaraan kita ,performa ken- daraan sendiri maksimal tidaknya dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu prnggunaan busi yang tepat dan apabila suatu kendaraan bermotor menggunakan busi dan ECU, yang sesuai atau cocok dapat memaksimalkan pembakaran di ruang bakar ,akibat dengan adanya penggunaan busi yuang sesuia, penelitian di dilakukan karena banyak masyarakat terutama para remaja yang melakukan penggantian busi yang awalnya menggunakan bsui bawaan pabrik di ubah menggunakan busi aftermart karna beranggapan dspst meningkatksn performa psds motor,selain penggantian busi pada reamja juga melakukan pergantian ECU dimana fungsi kerja ecu adalah mengatur banyaknya kebutuhan suplai bahan bakar tetapi masih ada batas yang ditentukan pabrikan motor ,hal ini membuat banayak para remaja ,padahal dari penggantian yang dilakukan belum tentu dapat meningkatkan performa mesin motor.hal ini di buktikan dengan penggunaan ECU dan busi yang sesuai ,daya serta putaran mesin pada motor meningkat,contoh pada motor R15 155cc yang HP awal sebesar 19-21 HP dan torsi 16-18 Nm ,dapat meningkat sebesar 21-25 HP dengan putaran mesin 19-22 Nm</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/568 Produksi Biobriket Limbah Blotong Dan Kulit Kacang Tanah 2024-04-25T02:15:44+07:00 Triyo Aprian Rubianto triyoaprianrubianto@gmail.com Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id <p>Blotong merupakan limbah industri yang dihasilkan oleh pabrik gula selama proses pemurnian nira tebu. Limbah tersebut dapat diolah menjadi suatu bahan bakar padat buatan yang digunakan sebagai pengganti bahan bakar alternatif yang disebut briket biorang. Biobriket adalah salah satu bahan bakar alternatif yang bahan dasarnya berasal dari biomassa Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik biobriket blotong dengan penambahan bahan campuran kulit kacang tanah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Komposisi campuran bahan baku blotong dan kulit kacang tanah yang digunakan dalam penelitian ini memiliki 5 variasi yaitu 100% : 0%, 90% : 10%, 80 % : 20%, 70% : 30%, 60 % : 40%. Pembuatan biobriket menggunakan ayakan 40 mesh dengan perekat tepung tapika 10 % pada semua sampel. Hasil pengujian karakteristik biobriket dari campuran blotong dan kulit kacang tanah diperoleh nilai kadar abu terendah 32,74 %, nilai kadar air terendah 5,68 % dan 0,254 g/menit untuk laju pembakaran</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/569 Analisis pengaruh kombinasi variabel berat Roller pada motor matic 110 cc terhadap Performa mesin 2024-04-25T02:19:44+07:00 Ahmad Haidar Rafly nrafli87@gmail.com Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kombinasi Variabel Berat <em>Roller</em> Pada Motor Matic 110cc terhadap daya dan torsi.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan mengkombinasikan berat <em>roller</em> (11 gram dan 13 gram), (11 gram dan 15 gram), dan (13 gram dan 15 gram) dengan perbandingan berat <em>roller</em> 13 gram (standart). Pengujian menggunakan alat <em>dynotest</em> untuk mendapatkan niali daya dan torsi yang dihasilkan kendaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian nilai torsi 13 gram (standart) yaitu 12.49 N.m pada putaran mesin 5221 rpm, sedangkan nilai torsi tertinggi dicapai oleh kombinasi berat <em>roller</em> 13 gram dan 15 gram dengan nilai 13.12 N.m pada putaran mesin 5124 rpm. Pengujian nilai daya 13 gram (<em>standart</em>) yaitu 12 Hp pada putaran mesin 8531 rpm, sedangkan nilai daya tertinggi dicapai oleh kombinasi berat <em>roller</em> 11 gram dan 15 gram dengan nilai 12.2 Hp pada putaran mesin 8104 rpm. Hasil uji jalan menunjukkan bahwa kombinasi berat <em>roller</em> 11 gram dan 15 gram memiliki peningkatan signifikan terutama pada putaran tinggi. Dari data tersebut dapat disimpulkan, setelah mengkombinasikan berat <em>roller</em> yang berbeda nilai torsi dan daya mengalami perubahan pada performa mesin motor.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/570 Analisis Karakteristik Nilai Kalor Biopelet Sekam Padi, dan Tepung Tapioka sebagai Perekat dengan Variasi Zat Aditif Zeolit Alam 2024-04-25T02:23:50+07:00 Danny Dwi Firmansyah dannydwifirmansyah067@gmail.com Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id <p>penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai kalor biopelet yang dibuat dari komposisi sekam padi, dan tepung tapioka sebagai perekat dengan variasi zat aditif zeolit alam. Komposisinya terdiri dari Sekam Padi (50 mesh), Tepung Tapioka (7,5 gram), Zeolit alam (100 mesh), Air (100<sup>O</sup>C). Dengan menghitung laju pembakaran nilai kalor dengan pengaruh variasi massa (5%, 10%, 15%, 20%, 25%). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik nilai kalor pada berbagai varian. Hasil penelitian menunjukkan perubahan signifikan dalam komposisi uji nilai kalor. Selain itu, nilai kalor meningkat seiring peningkatan suhu, menunjukkan peningkatan potensi energi sekam padi. Hasil ini memberikan wawasan penting untuk optimalisasi laju pembakaran nilai kalor meningkatkan nilai ekonomis dan keberlanjutan pemanfaatan sekam padi sebagai sumber energi biomassa.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/571 Pengaruh Variasi Kecepatan Pada Mesin Chopper Terhadap Hasil Cacah 2024-04-25T02:27:51+07:00 Moh Budiman mohbudiman27@gmail.com Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id <p>penelitian ini bertujuan untuk menganalisa mesin pencacah rumput gajah dengan menggunakan variasi putaran dan daya mesin pencacah rumput yang dapat membantu pekerjaan peternak sapi supaya lebih cepat dalam memotong rumput gajah. Beberapa peneliti fokus pada hasil rancang mesin dan mesin penggeraknya. Tidak ada peneliti yang berfokus pada variasi kecepatan.Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dari percobaan dengan perubahan kecepatan putaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 kali perubahan kecepatan putaran. Dengan jenis input yaitu rumput gajah utuh dan masing-masing dengan 2 kali pengulangan. Masing-masing ulangan menggunakan 5 sampai 7 batang rumput gajah, Hasil pengujian dengan menggunakan mesin pencacah dengan durasi 2 menit pada 1602 rpm hasil pencacahan rumput gajah 1 kg, dengan panjang rumput 5,6 cm. Kemudian dilakukan pengujian ke 2 mencacah rumput gajah dengan RPM 2720. Hasil pengujian dengan menggunakan mesin pencacah dengan durasi 2 menit dan hasil pencacahan rumput gajah 1,1 kg, dengan panjang rumput 4,5 cm. Berdasarkan variasi putaran dihasilkan 2 variasi panjang rumput hasil potongan : Pada RPM 1602 panjang rumput 5,6 cm Pada RPM 2720 panjang rumput 4,5 cm Dari kedua variasi hasil cacahan rumput tersebut masih sudah layak di jadikan pakan ternak.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/572 Pengaruh Variasi Temperatur Pirolisis Terhadap Komposisi Uji Proksimat Dari Serbuk Kayu Jati 2024-04-25T02:31:30+07:00 Abdul Rohman abdulrohman12345670@gmail.com Nely Ana Mufarida nelyana@unmuhjember.ac.id Kosjoko Kosjoko kosjoko@unmuhjember.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi temperatur pirolisis (450, 550°C) terhadap komposisi uji proksimat dan nilai kalor dari serbuk kayu jati. Metode pirolisis digunakan untuk mendekomposisi bahan organik dalam kayu menjadi gas, cairan, dan arang pada suhu tinggi. Hasil analisis proksimat mencakup kadar air, kadar abu, kadar volatile, dan kadar karbon terikat, sementara nilai kalor diukur untuk menentukan potensi energi serbuk kayu. Hasil penelitian menunjukkan perubahan signifikan dalam komposisi uji proksimat pada berbagai suhu pirolisis. Selain itu, nilai kalor meningkat seiring peningkatan suhu, menunjukkan peningkatan potensi energi serbuk kayu jati. Hasil ini memberikan wawasan penting untuk optimalisasi kondisi pirolisis guna meningkatkan nilai ekonomis dan keberlanjutan pemanfaatan kayu jati sebagai sumber energi biomassa</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/573 Produksi Briket Bioarang dari Limbah Serbuk Kayu Jati dengan Metode Pirolisis 2024-04-25T02:38:05+07:00 Robby Zitni Ilma asrofulabidin@unmuhjember.ac.id Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi suhu (250°C, 350°C, 450°C, 550°C) pada proses pirolisis terhadap uji proksimat dan nilai kalor briket bioarang berbahan serbuk kayu jati. Serbuk kayu jati diolah melalui proses pirolisis dengan variasi suhu yang telah ditentukan. Parameter proksimat yang diamati meliputi kadar air, abu, volatile matter, dan fixed carbon. Selain itu, nilai kalor dari briket bioarang diukur untuk menilai potensi energi yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi suhu pirolisis signifikan mempengaruhi komposisi proksimat briket bioarang. Suhu tertinggi (550°C) menghasilkan kadar air yang rendah, abu yang minimal, serta kandungan volatile matter dan fixed carbon yang optimal. Selain itu, nilai kalor briket bioarang meningkat seiring dengan kenaikan suhu pirolisis. Dengan demikian, penggunaan suhu pirolisis yang tepat dapat meningkatkan kualitas briket bioarang dari serbuk kayu jati, memberikan potensi sebagai sumber energi alternatif yang efisien dan ramah lingkungan. Penemuan ini dapat menjadi landasan untuk pengembangan lebih lanjut dalam memanfaatkan biomassa kayu jati sebagai bahan bakar berkelanjutan</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/574 Produksi Peredam Knalpot Berbahan Baku Komposit Propylene (PP) dan Batang Pelepah Sawit 2024-04-25T02:44:28+07:00 Dennis Fije Rissandi fije87@gmail.com Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id Mokh. Hairul Bahri mhairulbahri@unmuhjember.ac.id <p>Penelitian ini mengevaluasi hasil perpaduan dan perbandingan antara knalpot yang menggunakan peredam berbahan perpaduan komposit <em>propylene</em> (PP) dan batang pelepah sawit. Fokus penelitian melibatkan analisis tingkat perbedaan performa dan kebisingan yang dihasilkan oleh knalpot tersebut. Variasi perlakuan melibatkan knalpot standar dan knalpot dengan peredam berbahan baku komposit <em>propylene</em> (PP) dan batang pelepah sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa knalpot standar dan knalpot perpaduan menghasilkan daya maksimal yang relatif setara, tetapi perbedaannya terletak pada rpm yang dihasilkan. Knalpot standar menghasilkan 5929 RPM, sementara knalpot perpaduan mencapai 6040 RPM dan 6162 RPM. Pada kondisi stasioner, kebisingan knalpot perpaduan sebesar 69,6 dB, dan pada putaran tinggi meningkat menjadi 80,1 dB.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/576 ANALISA SISTEM PENGEREMAN MOBIL LISTRIK 2 KW 2024-04-25T02:53:54+07:00 Rachmad Din’go Ega Prayitno nelyana@unmuhjember.ac.id Kosjoko Kosjoko kosjoko@unmuhjember.ac.id Nely Ana Mufarida nelyana@unmuhjember.ac.id muhammad Zainur Ridlo muhammadzainurridlo@unmuhjember.ac.id Asroful Abidin asrofulabidin@unmuhjember.ac.id <p>Indonesia pada saat ini, penggunaan energi tidak terbarukan yang paling diminati, adalah yang bersumber bahan bakar batubara dan minyak bumi. Maka diperlukan sumbersumber energi baru untuk menggantikan energi fosil. Pemerintah Indonesia harus memberikan perhatian khusus dalam mengurangi penggunaan energi fosil seperti kendaraan bermotor. Pemerintah mulai gencar mempromosikan kendararaan listrik. Kendraan listrik memang alat transportasi yang dapat mengurangi penggunaan energi fosil dan gas rumah kaca. Dalam kendaraan listrik banyak komponen pendukung yang perlu diperhatikan sebagai contoh sistem pengereman. Dalam penelitian ini, mencoba melakukan eksperimen sistem pengereman pada mobil listrik 2 kw. Pada eksperimen ini, melakukan uji pengereman pada mobil listrik 2 kw dengan variabel kondisi jalan yang kering, basah, dan bebatuan menggunakan total bobot mobil 200 kg, 220 kg, 250 kg. Hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan mendapatkan Mobil listrik ini membutuhkan gaya sebesar 8.240 N, 9.064 N, dan 10.300 N untuk membuat kendaraan behenti pada kecepatan 40 km/jam dengan jarak 50 m. Dengan berat total mobil 200 kg, 220 kg, dan 250 kg membutuhkan waktu 9,25 detik.sehingga semakin ringan kendaraan semakin kecil pula gaya yang dibutuhkan untuk sistem pengereman, karena dengan hasil pengujian lapangan dengan berat mobil listrik yang 200 kg mendapat kan nilai gaya yang kecil yaitu sebesar 8.240 N.</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 http://proceeding.unmuhjember.ac.id/index.php/nms/article/view/577 Pengaruh Variasi Tempratur Pirolisis Serbuk Kayu Jati Dengan Penambaha Resin Epoxy Terhadap Uji Kekerasan Pada Kampas Rem 2024-04-25T02:59:26+07:00 Moh Irawan irawannew48@gmail.com Nely Ana Mufarida nelyana@unmuhjember.ac.id Kosjoko Kosjoko kosjoko@unmuhjember.ac.id <p>Perkembangan industri otomotif memicu pencarian alternatif kampas rem yang ramah lingkungan setelah&nbsp; penggunaan asbestos dikurangi karena menimbulkan berbagai permasalahan. Penelitian ini mengeksplor potensi serbuk kayu jati yang telah dipirolisis pada berbagai suhu, kemudian dicampur dengan resin epoxy Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kampas rem alternatif yang ramah lingkungan. Serbuk kayu jati dipirolisis pada berbagai suhu (350 ℃, 400 ℃ dan 450 ℃) dan dicampur dengan resin epoxy. Metode penelitian menggunakan pendekatan eksperimental. Hasil pirolisis serbuk kayu jati menunjukkan penurunan berat yang signifikan. Uji kekerasan dengan metode Shore D Durometer menghasilkan nilai tertinggi 65.5 HD pada campuran 70 gr serbuk kayu jati, 30 gr resin epoxy pada suhu 350 ℃. Suhu pirolisis 450 ℃ memberikan nilai kekerasan terendah sebesar 42.8 HD, meskipun variasi campuran materialnya sama. Temuan ini memberikan kontribusi pada pengembangan kampas rem ramah lingkungan sebagai alternatif yang aman dan efektif. Pada penelitian ini mendukung potensi penggunaan serbuk kayu jati yang telah dipirolisis dan dicampur dengan resin epoxy sebagai material kampas rem yang dapat menggantikan produk yang berpotensi merugikan lingkungan dan kesehatan.Top of Form</p> 2024-01-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024