Aktivitas Antimikroba Minyak Atsiri Daun Tembakau (Nicotiana tabaccum L.) Terhadap Candida albicans

Authors

  • Sony Suwasono Universitas Jember
  • Dwi Tari Wulandari Universitas Jember
  • Giyarto Giyarto Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.32528/nms.v1i2.79

Keywords:

minyak atsiri, daun tembakau, antimikroba, Candida albicans

Abstract

Daun tembakau sebagian besar digunakansebagai bahan baku rokok saat ini oleh industri rokok, walaupun rokok dianggap kurang baik dari sisi kesehatan. Sementara daun tembakau jarang digunakan untuk bidang pangan dan kesehatan. Dalam penelitian ini, daun tembakau digunakan sebagai sumber minyak atsiri yang selanjutnya berfungsi sebagai senyawa antimikroba. Minyak atsiri didapatkan  dengan cara destilasi uap daun tembakau kering, dan senyawa dalam minyak atsiri selanjutnya dideteksi dengan gas kromatografi mass spektra (GC-MS) sebelum diuji kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Hasil uji menunjukkan kadar air daun tembakau sebesar 79,67+1,29%, sedangkan rendemen dan berat jenis minyak atsiri daun tembakau sebesar 0,026+0,004% dan 0,934+0,169 g/ml. Komponen kimia minyak atsiri daun tembakau terdiri dari 39 komponen dengan 16 senyawa komponen utama antara lain asam 7-Octadecanoic, methyl ester (CAS) dan neophytadiene. Aktivitas antimikroba minyak atsiri daun tembakau akan semakin tinggi dengan meningkatnya konsentrasi minyak atsiri, dengan zona hambat 7,222 mm pada konsentrasi 72% (v/v). Konsentrasi minyak atsiri daun tembakau yang dapat menghambat pertumbuhan C. albicans sebesar 3,67 mg/ ml  - 29,18 mg/ml.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andayani, A., Ari Susilowati dan Artini Pangastuti. (2014). Anti Candida Minyak Atsiri Lengkuas Putih (Alpinia galangal) terhadap Candida albicans Penyebab Candidiasis secara In Vitro. ISSN : 2339 – 1901. Vol. 2 (2) : 1 – 9.

AOAC. (1995). Official Methods of Analysis. Washington : Association of Official Analytical Chemists.

Badan Pusat Statistik. (2017). Statistik Indonesia 2017. Jakarta : CV Dharmaputra.

Badan Pusat Statistik Jawa Timur (2017). Provinsi Jawa Timur dalam Angka 2017. Surabaya : CV Bima Media Mandiri.

Badan Pusat Statistik Jember. (2017). Kabupaten Jember dalam Angka 2017. Jember : BPS Kabupaten Jember.

Badan Standarisasi Nasional. (2006). SNI 06-2385-3006 : Minyak Nilam. Jakarta : BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (2006). SNI 06-2387-2006 : Minyak Daun Cengkih. Jakarta : BSN.

Bobbarala, V. (2012). Antimicrobial Agents. Croatia : Intech.

Desmara, S., Sri Rezeki., Sunnati. (2017). Konsentrasi Hambat Minimum dan Konsentrasi Bunuh Minimum Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) terhadap Pertumbuhan Candida albicans. Journal Consinus Dentistry. Vol 2 (1) : 31 – 39.

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, (2017). Litbang Pertanian Rilis Parfum Hasil Diversifikasi Produk Tembakau. http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/litbang-pertanian-rilis -parfum-hasil-diversifikasi-produk-tembakau. [Diakses pada tanggal 12 Mei 2017].

Lestari, P.I.. (2013). Aktivitas Antifungi Ekstrak Daun Teh terhadap Pertumbuhan Aspergillus flavus. Journal of Infectious Diseases ISSN 2354 - 6077. Vol. 1 (01) : 29 – 38.

Maligan, J. M., Heni Adhinata., Elok Zubaidah. (2016). Produksi dan Identifikasi Senyawa Antimikroba dari Mikroalga Tetraselmis chuii dengan Metode UAE (Kajian Jenis Pelarut dan Jumlah Siklus Ekstraksi). Jurnal Teknologi Pertanian. Vol. 17 (3) : 203 – 213.

Nuraina. (2015). Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Garcinia banthami Pierre dengan Metode Dilusi. Skripsi. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.

Nurhaen., D. Winarsii dan A. Ridhoy. (2016). Isolasi dan Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri dari Daun, Batang dan Bunga Tumbuhan Salembangu (Melissa sp.). Online Journal of Natural Science. Vol. 5 (2) : 149 – 157.

Nurnasari, E dan Subiyakto. (2011). Komposisi Kimia Minyak Atsiri pada Beberapa Tipe Daun Tembakau (Nicotiana tabaccum L.). Jurnal Ilmu – ilmu Hayati. Vol. 10 (5) : 571 – 580.

Paramartha, D., dan Lazuardi, Yuda. (2013). Pemanfaatan Nikotin pada Daun Tembakau untuk Memproduksi Bioinsektisida dengan Proses Ekstraksi Cair – Cair. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri. 2 (2) : 234.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. (2014). Outlook Komoditi Tembakau. Jakarta : ISSN 1907–1507.

Rahayu, T., dan Tuti R. (2009). Uji Antijamur Kombucha Coffee terhadap Candida albicans dan Tricophyton mentagrophytes. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi. Vol. 10 (1) : 10 – 17.

Tanjung, A. (2007). Rancang Bagun Alat Pengering Gabah Tipe Bak Segitiga. Skirpsi. Lampung : Fakultas Pertanian UNILA.

Wardana, H.K.. (2006). Analisis Distribusi Suhu, Aliran Udara, Kadar Air pada Pengeringan Daun Tembakau Rajangan Madura. Seminar Nasional Jurursan FIsika FMIPA UM ISBN 978 – 602. 23 – 28.

WHO. (2009). Laboratory Manual for Diagnosis of Fungal Opportunistic Infections in HIV/AIDS Patients. India : World Helath House.

Widiyanto, A., dan Mohamad Siarudin. (2013). Karakteristik Daun dan Rendemen Minyak Atsiri Lima Jenis Tumbuhan Kayu Putih (Characteristics of Leaf and Essential Oil Yield of Five Cajuput Tree Species). Jurnal Penelitian Hasil Hutan ISSN : 0216 – 4329. Vol. 31 (4) : 235 – 241.

Yuliarto, F.T., Lia Umi Khasanah., R. Baskara Katri Anandito. (2012). Pengaruh Ukuran Bahan dan Metode Destilasi (Destilasi Air dan Destilasi Uap – Air) terhadap Kualitas Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamon burmannii). Jurnal Teknosains Pangan ISSN : 2302 – 0733. Vol. 1 (1) : 12 – 23.

Zorlc, N., Nevenka Kopjar., Ivan Bobnjaric., Igor Horvat., Sinisa Tomic., dan Ivan Kosalec. (2016). Antifungal Activity of Oleuropein against Candida albicans – The In Vitro Study. Article Molecules : 21121631.

Published

2022-03-07

How to Cite

Suwasono, S., Wulandari, D. T., & Giyarto, G. (2022). Aktivitas Antimikroba Minyak Atsiri Daun Tembakau (Nicotiana tabaccum L.) Terhadap Candida albicans. National Multidisciplinary Sciences, 1(2), 311–323. https://doi.org/10.32528/nms.v1i2.79