Pengaruh Suhu, pH, dan Cahaya terhadap Pertumbuhan In Vitro Rhizoctonia solani pada Tanaman Jagung

Authors

  • Sri Wahyuni Budiarti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta
  • A’isyah Surya Bintang Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.32528/nms.v1i2.78

Keywords:

pertumbuhan, suhu, pH, cahaya, Rhizoctonia solani

Abstract

Penyakit hawar pelepah pada tanaman jagung yang disebabkan oleh jamur Rhizoctonia solani merupakan salah satu penyakit penting di Indonesia. R. solani merupakan jamur patogen nekrotrofik tular tanah yang sensitif terhadap berbagai kondisi lingkungan. Pengaruh empat variasi suhu (10, 20, 30, dan 40 oC), lima varisi tingkat pH (5, 6, 7, 8, dan 9) dan tiga variasi durasi cahaya (12 jam gelap/12 jam terang, gelap 24 jam, dan terang 24 jam) diuji terhadap pertumbuhan koloni dan pembentukan sklerosium tiga isolat R. solani dari daerah yang berbeda lokasi secara in vitro di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan koloni tiga isolat          R. solani pada kisaran suhu 10-30 oC, sedangkan pada suhu 40 oC menyebabkan kematian jamur. Pertumbuhan optimum R. solani pada suhu 30 oC. Semua isolat R. solani membentuk sklerosium pada suhu 30 oC. Tiga isolat R. solani mampu tumbuh pada kisaran pH 5-9 dengan pertumbuhan optimum pada kisaran pH 6-9. Semua isolat R. solani mampu membentuk sklerosium pada kisaran pH 5–9. Tiga isolat R. solani mampu tumbuh dan membentuk sklerosium pada kondisi siklus cahaya bergantian 12 jam gelap dan 12 jam terang, gelap 24 jam, dan terang 24 jam. Bioekologi tiga isolat           R. solani berupa pengaruh pH medium dan suhu inkubasi, serta durasi cahaya menunjukkan adanya keragaman tanggapan pertumbuhan koloni. Studi ini penting untuk memahami bagaimana perkembangan isolat R. solani terjadi begitu cepat dalam perilaku yang berbeda. Pengetahuan tentang respons perkembangan jamur  R. solani terhadap kondisi lingkungan yang berbeda bermanfaat dalam studi lebih lanjut terkait interaksi inang-patogen dan perkembangan penyakit.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agrios, G.N. (2005). ‘Plant Pathology’, New York: Elsevier Academic Press.

Budiarti, S.W., R. Lukman, A. Wibowo, C. Sumardiyono dan A, Priyatmojo (2020) ‘Effect Of Photoperiod On The Cultural Morphology Of Rhizoctonia solani Isolates Of Maize From Yogyakarta And Central Java, Indonesia’, Biodiversitas, 20(7): 2028-2038.

Budiarti, S.W., R. Lukman, A. Wibowo, C. Sumardiyono dan A, Priyatmojo (2020) ‘The Cultural And Morphological Variability Among Rhizoctonia solani Isolates Causing Banded Leaf And Sheath Blight Of Maize In Indonesia’, Archives of Phytopathology and Plant Protection, 53:1-2, 17-36

Datta, S., S. Das, A. Sarkar, J. Tarafdar dan A. Chowdhury (2014) ‘Assessing The Effects Of Varied Temperature And PH On The Growth And Sclerotial Formation Of Rhizoctonia solani Kuhn, Isolated From Paddy Field: A Case Study’, International Journal of Life Sciences, 8(2): 4-9

Dutta, U., C.S. Kalha dan J.N. Srivastava (2012), ‘Effect Of Different Light Intensities, Different Light Duration Patterns And Different Temperatures On Growth And Sclerotial Development Of Rhizoctonia solani’, Internat J Agric Sci, 8: 184-187.

Goswami, B.K., M.M. Rahaman, A.K.M.A Hoque, K. Bhuyan dan I.H. Mian (2011) Variations In Different Isolates Of Rhizoctonia solani Based On Temperature And PH’, Bangladesh J. Agril. Res., 36(3) : 389-396.

Kusumaningrum, I. K., Zakia, N., dan Nilasari, C. (2017) ‘Pengaruh Derajat Keasaman (pH) Media Tanam Dan Waktu Panen Pada Fortifikasi Selenium Jalur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)’, Jurnal Cis-Trans.

Lokesha, S. dan R.K. Somashekar (1988) ‘Influence Of Light On Growth Pattern Of Rhizoctonia solani–A Maize Isolate’, Curr Sci, 57: 614-615.

Maurya, S., P.S. Udar, S. Rashmi, S. Amitabh dan B.S. Harikesh (2010)‘ Role Of Air And Light In Sclerotial Development And Basidiospore Formation In Sclerotium rolfsii’, J of Pl Prot Res, 50: 206-209.

Mishra, P.K., R. Gogoi, P.K. Singh, S.N. Rai dan A. Kumar (2014a) ‘Effect Of Photo Period On Morpho-Cultural Characteristic Of Rhizoctonia solani f. sp. sasakii Of Maize’, Annals of Biology, 30(4):733-737.

Mishra, P.K., R. Gogoi, P.K. Singh, S.N. Rai, A. Singode, A. Kumar dan C. Manjunatha (2014b) ‘Morpho-Cultural And Pathogenic Variability In Rhizoctonia solani Isolates From Rice, Maize And Green Gram’, Indian Phytopath, 67(2): 147-154.

Moromizato, Z., T. Amano dan M. Tamori (1983) ‘The Effect Of Light On Sclerotial Formation Of Rhizoctonia solani Kuhn (AG-1, IA)’, Ann. Phytopath. Soc. Japan, 49: 495-500.

Muis, A. (2007) ‘Pengelolaan Penyakit Busuk Pelepah (Rhizoctonia solani Kuhn) Pada Tanaman Jagung’, Jurnal Litbang Pertanian, 26(3):100-103.

Orozco-Avitia, A., M. Esqueda, A. Meza, M. Tiznado, A. Gutierrez dan A. Gardea (2013) ‘Temperature Effect On Rhizoctonia solani Analyzed By Microcalorimetry’, American Journal of Agricultural and Biological Sciences, 8 (2): 162-166

Smith, J.D., K.K. Kidwell, M.A. Evans., R.J. Cook dan R.W. Smiley (2003) ‘Assessment Of Spring Wheat Genotypes For Disease Reaction To Rhizoctonia solani AG 8 In Controlled Environment And Direct-Seeded Field Evaluation’, Crop Science, 43:694-700.

Soenartiningsih (2011) ‘Pemanfaatan Cendawan Mikoriza Arbuskular Dalam Pengendalian Penyakit Busuk Pelepah Dan Peningkatan Produksi Jagung’, Prosiding Seminar dan Pertemuan Tahunan XXI PEI, PFI Komda Sulawesi Selatan dan Dinas Perkebunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Makasar 7 Juni 201, 61-66.

Soenartiningsih (2013) ‘Potensi Cendawan Mikoriza Arbuskular Sebagai Media Pengendalian Penyakit Busuk Pelepah Pada Jagung’, Iptek Tanaman Pangan, 8(1): 48-53.

Soenartiningsih, M. Akil dan N.N. Andayani (2015) ‘Cendawan Tular Tanah (Rhizoctonia solani) Penyebab Busuk Pelepah Pada Tanaman Jagung Dan Sorghum Dengan Komponen Pengendaliannya’, Iptek Tanaman Pangan, 10(2): 85-92.

Sudjono, M.S. (1995) ‘Effectiveness Of Antagonists Against Sheath Blight And Ear Rot Caused By Rhizoctonia solani Kuhn’, Prosiding Kongres Nasional XII dan Seminar Ilmiah Perhimpunan Fitopatologi Indonesia 1993, 545-549.

Sukamto dan Mesak Tombe (1992) ‘Pengaruh Temperatur, Kelembaban Dan Cahaya Terhadap Pertumbuhan In Vitro Rhizoctonia solani Kuhn. Asal Tanaman Mentha Piperita’, Bul. Littro, 7(2): 26-30.

Sumartini (2012) ‘Penyakit Tular Tanah (Sclerotium rolfsii Dan Rhizoctonia solani) Pada Tanaman Kacang-Kacangan Dan Umbi-Umbian Serta Cara Pengendaliannya’, Jurnal Litbang Pertanian, 31(1): 27-34.

Published

2022-03-07

How to Cite

Budiarti , S. W., & Bintang, A. S. (2022). Pengaruh Suhu, pH, dan Cahaya terhadap Pertumbuhan In Vitro Rhizoctonia solani pada Tanaman Jagung . National Multidisciplinary Sciences, 1(2), 168–177. https://doi.org/10.32528/nms.v1i2.78