Evaluasi Maltodekstrin untuk Penggunaannya Dari Nasi

Authors

  • Anita Rahman Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Bali

DOI:

https://doi.org/10.32528/nms.v1i2.52

Keywords:

nasi putih, maltodekstrin, dekstrosa equivalen, glukosa, maltosa

Abstract

Nasi yang dikonsumsi disajikan berwarna putih dan seringkali jumlah melebihi kebutuhan sehingga diperoleh nasi basi dan nasi sisa. Nasi yang tersisa biasanya dibuang atau dibiarkan hingga basi. Hal tersebut perlunya pengolahan lebih lanjut terhadap nasi basi dan nasi sisa. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan mengolah nasi menjadi maltodekstrin. Aplikasi maltodekstrin banyak digunakan dalam berbagai industri makanan, minuman, kimia dan farmasi yang dijadikan bahan tambahan pensubstitusi, pengental, pengisi, pengemulsi, dan sebagai bahan tambahan dalam minuman. Di bidang farmasi maltodekstrin digunakan sebagai bahan pembawa zat aktif obat dan bahan penyalut proses mikroenkapsulasi. Maltodektrin, yang berasal dari ekstrak pati dan tanpa ekstrak pati nasi basi dan nasi sisa yang belum pernah dilaporkan pada jurnal ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengertahui pembuatan bubuk maltodekstrin dari ekstrak pati dan tanpa ekstrak pati nasi basi dan nasi sisa. Hasil analisis dekstrosa equivalen teringgi pada ekstrak pati nasi basi (6,83%), kadar glukosa yang diidentifikasi HPLC tertinggi pada non ekstrak pati nasi basi (3,78%), maltosa yang diidentifikasi HPLC tertinggi pada non ekstrak pati nasi sisa (9,34%).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmad, dan Galuh. (2010). Modifikasih tepung sagu menjadi maltodeksrin menggunakan enzim amylase. [Skripsi]. Semarang: Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. [Diakses tanggal 5 Mei 2020].

Aiyer, P.V. (2005). Review: Amylases and Their Applications. African Journal of Biotechnology, 4(13) : 1525-1529. [Diakses tanggal 1Desember 2019].

Afrah, R.A., A. Ahmad, S. Dali, M.N. Djide, Mahdalia, A.R. Arif. (2018). Utilization of alfa Amylase Enzyme from Bacillus stearothermophilus RSAII1B for Maltodextrin Production from Sago Starch. Journal of Physics, 979 : 1-7. [Diakses tanggal 6 Juni 2020].

Badan Standarisasi Nasional. (2016). SNI 7599:2016 Maltodekstrin. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. [Diakses tanggal 13 Juli 2020].

Budiman. (2009). Aplikasi Pati Singkong Sebagai Bahan Baku Edible Coating Untuk Memperpanjang Umur Simpan Pisang Cavendish. SkripsiTidak Diterbitkan. Bogor : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB. [Diakses tanggal 4 Maret 2020].

FAO. Food and Agriculture Organization. (2009). How to feed the world in 2050.[internet].Tersediapada:https://www.fao.org/expert_paper/How_to_Feed_the_World_in_2050.pd. [Diakses tanggal 3 Maret 2020].

FAO. Food and Agriculture Organization). (2011). Global Food Losses and Food Waste-Extent, Causes and Prevention. Roma(IT): FAO. [Diakses tanggal 2 juli 2020].

Husniati. (2009). Studi Karakterisasi Sifat Fungsi Maltodekstrin dari Pati Singkong. Jurnal Riset Industri. Vol. III (2): 133-138. [Diakses tanggal 4 April 2020].

Idris, Muhammad. (2017).“Beras di Urutan Pertama Pemicu Kemiskinan,”. Detik.Jakarta.https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d 3386684/beras-di-urutan-pertama-pemicu-kemiskinan-rokok-kedua.[Diakses tanggal 17 Mei 2020].

Kuntz, L. A. (1996). Bulking Agent: Bulking up While Scalling Down. Weeks Publishing Company. [Diakses tanggal 2 Februari 2020].

Marta H, Teniska, Riyanti L. (2017). Karakterisasi maltodekstrin dari pati jagung (Zea mays) menggunakan metode hidrolisis asam pada berbagai konsentrasi.Jurnal Chimical et Natura Acta. 5(1):13-20. [Diakses tanggal 2 Juli 2019].

Terhaag, M.M., Almeida, M.B, Benassi, M.D.T. (2013). Soymilk plain beverages: correlation between acceptability and physical and chemical characteristics.FoodScienceTechnology(Campinas)33(2):387-394. DOI:10.1590/S010120612013005000052. [Diakses tanggal 6 Mei 2020].

Triyono, A., R.C.E. Andriansyah, R. Luthfiyanti, T. Rahman. (2017). Development of Modified Starch Technology (Maltodextrin) from Commercial Tapioca on Semi Production Scale Using Oil Heater Dextrinator. IOP Conference Series, Earth and Environmental Science, 101 : 1-8. [Diakses tanggal 8 Agustus 2020].

Takeiti, C. Y., Kieckbusch, T. G. and Collares-Queiroz, F. P. (2010). Morphological and physicochemical characterization of commercial maltodextrins with different degrees of dextrose-equivalent. International Journal of Food Properties. 13(2): 411–425. [Diakses tanggal 5 April2020].

Valenzuela C, Aguilera JM. (2015). Effects of maltodextrin on hygroscopicity and crispness of apple leathers. Journal of Food Engineering. 144: 1-9.Doi:10.1016/j.jfoodeng.2014.07.010.[Diakses tanggal 1 Agustus 2020].

Published

2022-03-07

How to Cite

Rahman, A. (2022). Evaluasi Maltodekstrin untuk Penggunaannya Dari Nasi. National Multidisciplinary Sciences, 1(2), 78–83. https://doi.org/10.32528/nms.v1i2.52