Pengaruh C-organik Tanah terhadap Keanekearagaman Mesofauna di Areal Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis) Desa Kemuja Bangka

Authors

  • Feriza Lesthyana Universitas Bangka Belitung
  • Ratna Santi Universitas Bangka Belitung
  • Rion Apriyadi Universitas Bangka Belitung

DOI:

https://doi.org/10.32528/nms.v2i3.276

Keywords:

Collembola, keragaman, kekayaan jenis, korelasi

Abstract

Hutan Indonesia menghasilkan keanekaragaman hayati (mega biodiversity) berupa flora dan fauna. Salah satu ganguan ekosistem hutan adalah terjadinya alih fungsi hutan menjadi  perkebunan. Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis) sebagai salah satu bentuk alih fungsi lahan yang dapat mengalami degradasi sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Hal ini berdampak terhadap keberadaan fauna tanah. Fauna tanah merupakan bioindikator perubahan lingkungan tanah dan kesuburan tanah. Keberadaan fauna tanah dipengaruhi bahan organik di dalam tanah. Collembola adalah salah satu mesofauna yang dominan disemua jenis tanah. Collembola memiliki fungsi penting dalam ekosistem jaringan makanan dalam tanah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan keragaman mesofauna tanah dengan kandungan C-organik di perkebunan karet Rakyat di Desa Kemuja kabupaten Bangka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-korelasional dengan teknik survei. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan contoh tanah dilakukan dengan cara Pencuplikan Contoh Tanah (PCT). Sortasi dan koleksi collembola menggunakan corong Berlese-Tullgren. Collembola didapatkan dari sepuluh titik sampel tanah di perkebunan karet pada dua lahan yang berbeda serasah. Hasil penelitian didapatkan sebanyak  85 collembola dalam empat famili. Populasi  mesofauna dominan ditemukan pada lahan yang banyak serasah. Famili Collembola Entomobrydae paling banyak ditemukan dilahan. Berdasarkan analisis korelasi, hubungan C-organik tanah berkorelasi positif dengan kepadatan populasi, keragaman dan kekayaan jenis mesofauna tanah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Eviati,Sulaeman. 2009. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk: Petunjuk Teknis Edisi 2. Bogor: Balai Penelitian Tanah

CSIRO. 2000. Insect of Australia. Chapter 11: Collembola. Greenslade J. Australia: Melbourne University Press

Fatimah, Cholik E, Suhardjono YR. 2012. Collembola Permukaan Tanah Kebun Karet, Lampung. J. Entomologi Indonesia 21(2):17-22

Jurzenski J, Albrecht M, Hoback WW. 2012. Distribution and diversity of ant genera from selected ecoregions across Nebraska. The Prairie Naturalist 44(1):17─29.

Haneda NF, Sirait BA. 2012. Keanekaragaman Fauna Tanah dan Peranannya Terhadap Laju Dekomposisi Serasah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq). J. Silvikultur Tropika (3): 161 – 167

Haneda NF, Asti W. 2014. Keanekaragaman Fauna Tanah dan Perannya Terhadap Laju Dekomposisi Serasah Karet (Hevea brasiliensis) di Kebun Percobaan Cibodas – Ciampea Bogor. J. Silvikultur Tropika 5 (1): 54–60.

Hanafiah KA. 2013. Dasar-Dasar Imu Tanah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Hilwan I, Handayani EP. 2013. Keanekaragaman Mesofauna dan Makrofauna Tanah pada Areal Bekas Tambang Timah di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. J. Silvikultur Tropika 4 (1): 35 – 41.

Ibrahim H. 2014. Keanekaragaman Mesofauana Tanah Daerah Pertanian Apel Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bioindikator Kesuburan Tanah dan Bahan Ajar Biologi SMA. [Skripsi]. Malang: Pendidikan Biologi UMM.

Houseman R. 2014. Springtails. http://www.extension.missori.edu/p/g7363 (Diakses 16 Oktober 2016).

Karmana IW. 2010.Analisis Keanekaragaman Epifauna dengan Metode Koleksi Pitfall Trap di Kawasan Hutan Cangar Malang. J. Ganec Swara 4(1):1. FPMIPA IKIP

Lisnawati Y, Haryono, S, Erny P, Mustafa. 2014. Hubungan Kedekatan Ekologis antara Fauna Tanah dengan Karakteristik Tanah Gambut yang di Drainase untuk HTI Acacia crassicarpa. J. Manusia dan Lingkungan 21(2): 170-178.

Magurran AE. 1998. Ecological Diversity and Its Measurement. USA: Princeton University Press.

Marshmallow M. 2016. Environmental Science. https://quizlet.com/90533034/ environmental-science-flash-cards/ (Diakses pada 16 November 2016).

Nenobahan Ms, Ainurrasjid, Farida S. 2016. Diversitas Makrofauna Tanah Pada Hutan Produksi (Pinus Merkusii dengan dan Tanpa Tanaman Wortel). J. Ilmu Kehutanan 1(1): 45-51.

Nurtjahya E, Setiadi D, Guhardja E, Muhadiono, dan Setiadi Y. 2007. Populasi Collembola di Lahan Revegetasi Tailing Timah di Pulau Bangka. J. Biodiversitas 8 (4): 309 – 313.

Putra. 2012. Makrofauna Tanah Pada Ultisol di Bawah Tegakan Berbagai Umur Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq). J. Penelitian. Riau: Universitas Riau.

Santi R, Pratama D, Kusniadi R, Robiansyah. 2018. Diversity Relation Between Soil Mesofauna and C-organic Content in Pepper Plantation Area, Petaling, Bangka Belitung Islands. International Conference on Maritime and Archipelago (ICoMA 2018). Advances in Engineering Research 167: 220-225

Santi, R, Gusmaini, M. Sarwendah. 2020. Identifikasi dan Toleransi Kemasaman Mesofauna Indigenous Tanaman Lada untuk Pertumbuhan.

Sazali M. 2015. Identifikasi Fauna Tanah pada Areal Pasca Penambangan Tanah Urugan sebagai Reklamasi Lahan Pertanian di Desa Lendang Nangka Provinsi Nusa Tenggara Barat. J. Tadris IPA Biologi 7 (2): 117 – 128

Suhardjono YR, Deharveng L, Bedos A. 2012. Collembola (ekorpegas). Bogor: Vegamedia.

Suheriyanto D. 2012. Keanekaragaman Fauna Tanah di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sebagai Bioindikator Tanah Bersulfur Tingi. J.Sainstis 1(2): 29-38.

Suin NM. 2012. Ekologi Hewan Tanah: Jakarta: Bumi Aksara.

Utami SR, Kusuma Z, Kurniawan S. 2013. Dampak Alih Guna Hutan Menjadi Kebun Karet dan Kelapa Sawit Terhadap Cadangan C dan N Tanah, serta Pencucian Nitrogen. Laporan Tahunan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (P). Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Wulandari S, Sugiyarto, Wiryanto. 2007. Pengaruh Keanekaragaman Mesofauna dan Makrofauna Tanah terhadap Dekomposisi Bahan Organik Tanaman di Bawah Tegakan Sengon (Paraserianthes falcataria). J. Bioteknologi.4 (1): 20-27.

Zayadi H, Hakim L, Leksono AS. 2013. Composition and diversity of soil Arthropods of Rajegwesi Meru Betiri National Park. J. of Tropical Life Science 3(1) :166–171.

Downloads

Published

2023-05-31

How to Cite

Lesthyana, F., Santi, R., & Apriyadi, R. (2023). Pengaruh C-organik Tanah terhadap Keanekearagaman Mesofauna di Areal Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis) Desa Kemuja Bangka. National Multidisciplinary Sciences, 2(3), 129–140. https://doi.org/10.32528/nms.v2i3.276