Kemampuan Adaptasi Tanaman Nenas Badau Pada Lahan Pasca Tambang Timah Kabupaten Belitung

Authors

  • Hepa Lestari Universitas Bangka Belitung
  • Eries Dyah Mustikarini Universitas Bangka Belitung

DOI:

https://doi.org/10.32528/nms.v2i3.272

Keywords:

Nenas Badau, lahan pasca tambang, timah, logam berat

Abstract

Lahan pasca tambang timah merupakan lahan kritis yang berpotensi sebagai lahan pertanian.  Nenas Badau adalah salah satu jenis tanaman yang dapat dibudidayakan pada lahan pasca tambang timah.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan adaptasi tanaman Nenas Badau yang dibudidayakan pada lahan pasca tambang timah dan mengetahui serapan logam berat kadmium (Cd) dan timbal (Pb) pada morfologi nenas.  Penelitian ini dilaksanakan pada Areal Reklamasi Lahan Pasca Tambang Timah PT. Timah di Desa Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung pada bulan Desember 2022 sampai Maret 2023.  Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengambilan contoh berdasarkan metode Purposive Random Sampling.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nenas Badau dapat tumbuh pada lahan pasca tambang timah dengan karakter yang berbeda dengan Nenas Badau yang dibudidayakan pada lahan normal.  Laju pertumbuhan Nenas Badau pada lahan pasca tambang timah lebih rendah dibandingkan pada lahan normal.  Nenas Badau mampu beradaptasi pada lahan pasca tambang timah namun mengalami penurunan produksi pada panjang buah sekitar 27%.  Nenas Badau teridentifikasi tercemar oleh logam berat timbal (Pb) mulai dari yang terbesar yaitu daun, akar dan buah melebihi batas maksimum cemaran berdasarkan SNI 7387 Tahun 2009 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat Dalam Pangan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asmarhansyah, & Hasan, R. (2018). Reklamasi Lahan Bekas Tambang Timah Berpotensi sebagai Lahan Pertanian di Kepulauan Bangka Belitung Reclamation. Jurnal Sumber Daya Lahan, 12(No.2), 73–82. https://doi.org/10.21082/jsdl.v12n2.2018.73-82

Assumi, S., Singh, P., & Jha, A. K. (2021). Pineapple (Ananas comosus L. Merr.). ReseaarchGate, April. https://www.researchgate.net/publication/351450967_Pineapple_Ananas_comosus_L_Merr

Bhawono, A. (2022). Kementerian ESDM: Lahan Kritis di Babel Capai 123.000 Ha. Betahita. https://betahita.id/news/detail/7806/kementerian-esdm-lahan-kritis-di-babel-capai-123-000-ha-.html?v=1658709796

BSN [Badan Standar Nasional]. (2009). SNI 7387 Tahun 2009 Tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan. In Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan (pp. 1–29). https://sertifikasibbia.com/upload/logam_berat.pdf

DISTAN [Dinas Pertanian] Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (2020). Statistik Pertanian Tahun 2020. In Statistik Pertanian. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

DPKP [Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan] Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (2021). Statistik Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. In Buku Statistik Pertanian (Tahun 2021, p. 358).

Hamid, I., Priatna, J., & Hermawan, A. (2017). Karakteristik Beberapa Sifat Fisika dan Kimia Tanah pada Lahan Bekas Tambang Timah. In Jurnal Penelitian Sains (Vol. 19).

Haryanto. (2022). Laporan Sekolah Lapang Good Agriculture Practices (GAP) Komoditi Nanas Di Kabupaten Belitung.

Hastuti, R. P. (2019). Logam Berat Dalam Pertanian. Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta. https://dpkp.jogjaprov.go.id/baca/Logam+Berat+dalam+Pertanian/240619/67dee3f93e03b81e822077978a6d6a54e025dde1b09cf32f4c53649681a0139f83

Indmira Enviro. (2018). Panen Nanas di bekas Lahan Tambang Timah di Pulau Bangka. Indmira Evironmental Solution. https://indmira-enviro.id/panen-nanas-dibekas-lahan-tambang-timah-di-pulau-bangka/

Inonu, I. (2008). Pemanfaatan Lahan Pasca Tambang Timah. UBB Perspectives. https://www.ubb.ac.id/index.php?page=artikel_ubb&&id=54

Irwan, A., Komari, N., & Nova, Y. E. (2008). Kajian Penyerapan Logam Cd, Ni dan Pb dengan Variasi Konsentrasi pad Akar, Batang dan Daun Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.). Sains Dan Terapan Kimia, 2(Juli 2008), 53–63. https://onesearch.id/Record/IOS4010.article-2019/Details

Jaisyurahman, U., Wirnas, D., Trikoesoemaningtyas, & Purnamawati, H. (2019). Dampak Suhu Tinggi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi Effect of High-Temperature Conditions to Rice Growing and Yield. J. Agron. Indonesia, 47(3), 248–254.

Karyati, Putri, R. O., & Syafrudin, M. (2018). Suhu dan Kelembaban Tanah Pada Lahan Revegetasi Pasca Tambang di PT Adimitra Baratama Nusantara Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Agrifor, XVII(2011), 103–114.

Kurniawan, A., & Mustikasari, D. (2019). Review: Mekanisme Akumulasi Logam Berat di Ekosistem Pascatambang Timah. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(3), 408. https://doi.org/10.14710/jil.17.3.408-415

Lanoviadi, Mustikarini, E. D., & Widyastuti. (2011). Daya Adaptasi dan Produksi Tujuh Aksesi Nenas Lokal Bangka di Lahan Tailing Pasir Pasca Penambangan Timah. Jurnal Pertanian Dan Lingkungan, 4(1), 1–48.

https://adoc.pub/enviagro-volume-4-april2011-nomor-1-issn-penanggung-jawab-ed4559cd8441fe38613848973b9aa9032018457.html

Lestari, T., Apriyadi, R., Mustikarini, E. D., Satria, A., & Yasmin, N. D. (2020). Optimalisasi Pertumbuhan dan Daya Hasil Nenas dengan Menggunakan Berbagai Mulsa di Lahan Pasca Tambang Timah. Jurnal Hortikultura Indonesia, 11(2), 149–156. https://doi.org/10.29244/jhi.11.2.149-156

Maswar. (2017). Penelitian Pengelolaan Lahan Suboptimal Dan Lahan Terdegradasi Untuk Mendukung Peningkatan Produktivitas Tanaman Pangan Dan Hortikultura. Balai Penelitian Tanah. Bogor.

Nio Song, A., & Banyo, Y. (2011). Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai Indikator Kekurangan Air Pada Tanaman. Jurnal Ilmiah Sains, 15(1), 166. https://doi.org/10.35799/jis.11.2.2011.202

Nitrisari, R., & Sobir. (2002). Analisis keragaan morfologi dan kualitas buah populasi nenas (Ananas comosus (L.) Merr) queen di empat desa kabupaten Bogor. In Prosiding Seminar Akademik Buah-buahan (pp. 171–175).

Nuraini, Wahyuni, T., & Muzammil. (2022). Karakterisasi Beberapa Aksesi Tanaman Nanas Lokal dalam Upaya Pelestarian Sumber Daya Genetik di Bangka Belitung. Proceeding Series on Physical & Formal Sciences, 4, 121–129. https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.493

Rosidah, S., Anggraito, Y. U., & Pukan, K. K. (2014). Uji Toleransi Tanaman Tembakau Terhadap Cekaman Kadmium, Timbal dan Tembaga Pada Kultur Cair. Unnes Journal of Life Science, 3(2), 68–78. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/UnnesJLifeSci%0AUJI

Sari, D. P., & Buchori, I. (2015). Efektivitas Program Reklamasi Pasca Tambang Timah Di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 11(3), 299–312.

Sarie, H. (2019). Potensi Bahaya Kontaminasi Logam Berat di Lahan Bekas Tambang Batubara yang Digunakan Sebagai Lahan Pertanian Potential Dangers of Heavy Metal Contamination in the Coal Mine Used Land as Agricultural Land. Buletin Loupe, 15(02), 37–41. https://e-journal.politanisamarinda.ac.id/index.php/jurnalloupe/article/view/40

Sondakh, T. D., Sumampow, D. M. F., & Polii, M. G. M. (2018). Perbaikan Sifat Fisik Dan Kimia Tailing Melalui Pemberian Amelioran Berbasis Bahan Organik. Eugenia, 23(3), 130–137. https://doi.org/10.35791/eug.23.3.2017.18965

Souza, L. F. da S., & Reinhardt, D. H. (2006). The pineapple, Botany. Tropical and Subtropical Fruit:Composition,Properties and Uses Westport, 157–183. https://www.ipipotash.org/uploads/udocs/10_Pineapple.pdf

Sulaeman, Suparto, & Eviati. (2019). Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. In Balai Penelitian Tanah (pp. 129–144). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.

http://repository.pertanian.go.id:8080/server/api/core/bitstreams/77f52e6b-6a13-48bc-96d1-d6a35025d793/content

Tamsar, K. T., Kardhinata, E. H., & Lubis, K. (2022). Identifkasi Karakter Morfologi Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) Di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Online Agroekoteknologi, 10(2337), 1–9. https://doi.org/10.32734/joa.v10i2.8552

Downloads

Published

2023-05-31

How to Cite

Lestari , H., & Dyah Mustikarini, E. (2023). Kemampuan Adaptasi Tanaman Nenas Badau Pada Lahan Pasca Tambang Timah Kabupaten Belitung. National Multidisciplinary Sciences, 2(3), 86–97. https://doi.org/10.32528/nms.v2i3.272