Studi Pengaruh Akibat Penambahan Lift Emergency Pada Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Jurusan Teknik Mesin Pilteknik Negeri Malang Terhadap Perilaku Elemen Vertikal

Authors

  • Alfin Nur Rosyadi Universitas Muhammadiyah Jember
  • Muhtar Muhtar Universitas Muhammadiyah Jember
  • Pujo Priyono Universitas Muhammadiyah Jember

DOI:

https://doi.org/10.32528/nms.v1i6.236

Keywords:

Kekakuan, Kekuatan, Stabilitas

Abstract

Pada kondisi rencana awal bangunan tidak terdapat rencana akan dibangun lift emergency yang digunakan untuk mengatasi kondisi darurat. Gedung Kuliah Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang merupakan konstruksi bangunan yang terdiri dari 11 lantai yang mana struktur utamanya adalah struktur beton. Pada analisa perhitungan ini mengacu pada beberapa peraturan yaitu SNI 1726-2019, SNI 2847-2019, dan PPIUG 1987. Analisis gaya-gaya dalam yang timbul pada elemen struktur menggunakan program bantu SAP 2000 v20. Dari analisa perhitungan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan, yaitu kekakuan struktur digunakan untuk acuan periode getar (T) kondisi rencana awal 1,04895 detik > Kondisi Pelaksanaan 1,04022 detik < Tmak 2,046  detik maka gedung lebih kaku. Nilai eksentrisitas kondisi rencana awal 15,86 > kondisi rencana 14,96 maka terjadi pengurangan gaya geser. Kontrol stabilitas dan simpangan antar lantai kondisi gedung masih stabil. Nilai rasio P-MM kolom kondisi rencana awal 0,660 > kondisi pelaksanaan 0,628 maka gedung lebih kuat. Gedung kondisi pelaksanaan lebih kaku, lebih kuat dan stabil.

Downloads

Download data is not yet available.

References

ACI 318-08. “Building Code Requirements for Structural Concrete”.USA

“International Building Code” (2009). USA

Nasution,A. (2016). “Rekayasa Gempa dan Sistem Stuktur Tahan Gempa”. ITB. Bandung.

Nawy,E.G.(1985). “Reinforced Concrete-A Fundamental Approach”.Prentice-Hall,Inc, New Jersey.

Paulay, T. and M.J.N. Priestley (1992) “Seismic Design of Reinforced Concrete and Masonry Buildings”.John Wiley &Sons, New York.

“Standar Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Gedung dan Non Gedung (SNI 1726-2012)”. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

“Standar Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Gedung dan Non Gedung (SNI 1726-2019)”. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Priyono,P.(2017). “Diktat Kuliah Struktur Beton Tahan Gempa (Berdasarkan SNI 03- 2847-2002). Universitas Muhammadiyah Jember

“Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2013)”. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

“Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2019)”. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Setiawan,A.(2016). “Perancangan Struktur Beton Bertulang (Berdasarkan SNI 2847-2013)”. Erlangga, Jakarta.

Wang,C.K. , C.G. Salmon and J.A. Pincheira(2007). “Reinforced Concrete Design” ,7th ed. , John Wiley &Sons,New York.

Published

2022-11-30

How to Cite

Nur Rosyadi, A., Muhtar, M., & Priyono, P. . (2022). Studi Pengaruh Akibat Penambahan Lift Emergency Pada Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Jurusan Teknik Mesin Pilteknik Negeri Malang Terhadap Perilaku Elemen Vertikal. National Multidisciplinary Sciences, 1(6), 807–820. https://doi.org/10.32528/nms.v1i6.236